KABUPATEN TANGERANG – Maraknya
penyebaran penyakit Human
Immunodeficiency Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome
(HIV/AIDS), menjadi alasan utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang
menutup permanen tempat prostitusi Dadap Ceng In, di Kecamatan Kosambi. Demikian diungkapkan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki
Iskandar.
Selain itu, kata Zaki,
penyakit masyarakat lainnya, seperti peredaran gelap minuman keras (Miras),
narkoba dan tindakan kejahatan asusila juga kerap terjadi di lokalisasi tertua
di Kabupaten Tangerang ini.
"Terbukti,
sekarang sudah terdeteksi ada sekitar delapan warga positif terjangkit HIV/
AIDS. Ini, merupakan puncak gunung es," ujarnya.
Mirisnya lagi,
imbuhnya, baru-baru ini telah terjadi pembunuhan disertai pemerkosaan secara
sadis dan brutal, dengan menancapkan gagang pacul ke kemaluan korban oleh
sejumlah pemuda di wilayah itu.
Ini, bisa jadi sebagian kecil dari efek keberadaan tempat
maksiat tersebut.
"Saya turut prihatin atas peristiwa itu. Oleh
karenanya, pembongkaran Dadap Ceng In menjadi skala prioritas," katanya.
Zaki menambahkan,
pihaknya mengaku akan tetap mengeksekusi tempat maksiat terbesar yang ada di
wilayah Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang ini.
Namun, langkah itu terpaksa ditunda sementara waktu,
karena Pemkab Tangerang masih menunggu hasil dialog selanjutnya dengan pihak
Ombudsman RI.
"Kami
mengapresiasi inisiatif Ombudsman, untuk melakukan dialog berikutnya. Kita
sudah tetapkan tempat dan waktu, agar mereka bisa melihat secara jernih dan
jelas tentang apa yang akan kita lakukan di Dadap nanti. Untuk itu, kami sangat
menghormati keputusan Ombudsman, sampai mereka memperjelas posisinya dan apa
yang kita lakukan kedepan, sudah tak ada pertanyaan-pertanyaan lagi,"
tegasnya.
- Ateng Sanusih
0 Response to "Ada Delapan Warga Dadap Positif HIV/AIDS"
Post a Comment