![]() |
Muhammad Al Fath menceritakan pengamalannya saat mengikuti MTQ Nasional ke 26 di Mataram kepada Camat Cipondoh, Denny Koswara dan seluruh lurah sekecamatan Cipondoh. |
TangerangSatu.com KOTA
TANGERANG - Perjalanan Muhammad Al Fath (19), untuk meraih yang
terbaik dalam setiap lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) penuh tantangan. Di
antaranya sampai menangis dan tampil dadakan.
Kejadian
terakhir itu yang dialaminya saat tampil di MTQ Nasional 2016 ke-26 di Mataram,
Nusa Tenggara Barat (NTB). Tapi akhirnya Muhammad Al Fath berhasil meraih
penghargaan Mufassir Terbaik cabang tafsir Al Quran golongan Bahasa Indonesia
Pengamalannya itu
ia ceritakan kepada Camat Cipondoh Denny Koswara dan seluruh lurah sekecamatan Cipondoh usai pejabat tersebut menggelar briefing.
Di
antaranya dia harus tampil satu hari lebih awal. Padahal dalam jadwal tidak
ada. Itu dikarenakan peserta lainnya belum siap. Akhirnya ia tetap mengikuti
arahan panitia MTQ nasional dengan tampil di depan umum.
Karena
memiliki pengalaman tampil dadakan maka dijalani dengan lancar saja oleh pria
yang tercatat sebagai mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA)
Jakarta ini. Dengan tampil yang lancar itu sehingga membuat rombongan MTQ
Banten pun puas.
Pria
yang hobi membaca dan juga futsal ini menceritakan, bahwa dirinya pernah
menangis saat menjadi peserta lomba MTQ tingkat SD dan SMP. Itu karena
pesertanya ada yang lebih tua darinya. Selain itu panitianya juga teman
orangtuanya. Kendati memiliki pengalaman pahit itu Muhammad Al Fath selalu
menjadi juara dari tingkat MTQ SD.
“Saya
bersyukur karena orangtua dan guru saya selalu memberi semangat,” kata pria
berkacamata ini.
Ratna
Dewi, orangtua Muhammad Al Fath mengatakan, lantaran anaknya kerap meraih
juara dalam setiap lomba MTQ banyak wilayah luar ingin mengajak anaknya
mewakili dari wilayahnya. Seperti dari Jakarta dan Serang.
“Tapi
anak saya menolak, dia ingin tetap mewakili Kota Tangerang saja,” katanya.
Ratna
Dewi menambahkan, MTQ tidak mau dijadikan sebagai ajang karir oleh anaknya.
Diakui anaknya sukses meraih juara dan banyak permintaan menjadi peserta.
Dirinya mengharapkan sukses anaknya di MTQ bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Karena itu dalam keseharian di luar kuliah anaknya juga mengajar mengaji
anak-anak yatim di sekitar kampusnya. Untuk di Kota Tangerang anaknya siap
membantu yang dibutuhkan dalam wawasan Al Quran. Sementara pada November
mendatang Muhammad Al Fath akan mengikuti kegiatan MTQ di Maroko.
Sementara
Camat Cipondoh, Denny Koswara merasa senang lantaran ada warganya meraih juara
MTQ sampai tingkat nasional. Menurutnya, prestasi ini akan memotivasi generasi
lainnya di sini.
“Saya
harap Muhammad Al Fath bisa membantu nanti,” katanya.
- Ida Rosidah/Ateng Sanusih
0 Response to "Muhammad Al Fath, Peraih Penghargaan Mufassir Terbaik MTQ Nasional Asal Cipondoh"
Post a Comment