Masyarakat Dilatih Menjadi Pelaku Industri Kreatif




TangerangSatu.Com TANGERANG SELATAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan memberikan pembinaan industri kreatif kepada masyarakat. Setiap kecamatan diberikan kuota 60 peserta untuk mengikuti pelatihan. Yang terpilih memenuhi persyaratan akan dikirim untuk dipamerkan di galeri Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Ditemui di Lubana Sengkol, Setu, Kota Tangsel pada Rabu, 28 September 2016, Disperindag memberikan pelatihan berbagai industri kreatif, seperti kokoru, kaligrafi lukisan dari cangkang telur, pot bunga dari handuk bekas, lampu dari koran bekas dan lainnya.
Kabid Perindustrian, Disperindag Kota Tangerang Selatan, Ferry Payacun mengungkapkan saat ini sedang mencari produk kreasi dari tangah-tangan terampil warga Tangsel untuk dikumpulkan dan di pamerkan.
“Kami sedang mencari produk unggulan di Tangsel dengan kualitas bagus yang akan dipamerkan di Kemenprin Jakarta,” katanya.
Produk yang sedang dijaring meliputi semua aspek di antaranya makanan dan minuman, fashion, herbal dan handicraft baik dari bahan kayu, kain dan kertas dan lain-lain. Tangsel telah mendapatkan penawaran dari Kemenprin sementara daerah lain belum ada penawaran.
“Tangsel mendapatkan penawaran pertama kali dibanding dengan daerah lain. Pihak kementerian yang langsung berkomunikasi dengan kami tentang itu,” tandasnya.
Pihaknya optimis produk kerajinan asal Tangsel dengan kualitas unggulan mampu bersaing di skala nasional. Potensi cukup besar apabila sudah dipilih dan dipajang di galeri Kemenprin diantaranya akan luas promosinya.
Setiap latihan ia menghadirkan tim kreator yang sudah mahir dalam mengolah berbagai seni. Misalnya untuk kertas kokoru menjadi beragam cendera mata baik ukuran kecil, sedang hingga besar. Alasan lain memilih pengembangan kokoru karena dinilai, praktis tidak rumit dan mudah dalam konsep.
Selain kokoru, para peserta juga diajarkan bagaimana cara membuat kaligrafi dan lukisan dengan bahan dasar cangkang telur. Seperti yang sudah dilakukan oleh Hendra Sunandar Ketua Sanggar Balai Betah yang berdomisili di Kelurahan Keranggan Kecamatan Setu ini memanfaatkan cangkang telur sebagai media kreativitas bersama anak-anak muda lainnya.
“Melalui cangkang telur kita bisa membuat beragam macam gambar. Mulai dari foto seseorang, kaligrafi hingga tulisan sesuai dengan permintaan konsumen,” kata Hendra.
Selain itu, karya terbaru Hendra adalah pot bunga dari handuk bekas. Karya ini belum ditentukan harga karena temuan terbaru. Pot bunga ini turut dipamerkan bersamaan dengan cangkang telur di hadapan Walikota, Airin Rachmi Diany, Sekda Muhamad, Sekretaris Disperindag Malik Kuswari dan Kabid Perindustrian Disperindag Ferry Payacun.
Menurut Airin, permasalahan yang sering muncul yakni permodalan, keterampilan untuk menarik konsumen dan pemasaran. Inilah yang akan terus didorong untuk memberikan yang terbaik bagi warga Tangsel.
“Masyarakat harus memahami apa yang menjadi potensi dirinya sendiri. Apalagi saat ini anak-anak muda sedang mencari jati diri. Bagaimana bisa mengembangkan apa yang menjadi kemampuan, keahlian dan keinginan. Hal ini harus disesuaikan,” ungkapnya.
Airin mengaku akan memonitor sejauh mana para peserta ini mengikuti pelatihan dengan kerja keras. Nantinya jika ada yang berhasil maka akan dibukakan akses dalam bidang pemasaran melalui beragam cara, salah satunya mengikuti pameran.
Harapan saya ini menjadi modal usaha untuk mandiri. Semoga peserta bisa mendapat ilmu yang bermanfaat dari usaha dan kerjakerasnya dalam mengikuti pelatihan ini,” tuturnya.
  •  Ida Rosidah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masyarakat Dilatih Menjadi Pelaku Industri Kreatif"

Post a Comment