Irna - Tanto sudah mendeklarasikan sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandegelang beberapa hari yang lalu. Pasangan ini di dukung oleh 10 Partai Politik, diantaranya PDI Perjuangan, PBB, PKB, PPP, PD, Golkar, Nasdem, Hanura PAN, Gerindra dan PKS.
Sikap Partai Politik di Pandegelang yang ramai-ramai mendukung Irna-Tanto ini dinilai sebagai akibat gagalnya partai-partai tersebut melakukan kaderisasi. Demikian dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Sualeb Amiruddin, jumat (24/7) di Serang.
" Tidak berjalannya kaderisasi membuat Partai Politik tidak percaya mengusung kader interalnya dalam perhelatan Pilkada."
" Tidak berjalannya kaderisasi membuat Partai Politik tidak percaya mengusung kader interalnya dalam perhelatan Pilkada."
Menurutnya hal ini diperparah dengan ego kekuasaan yang membuat elite parpol terjebak pada sikap pragmatisme dan cenderung melakukan politik labelisasi.
" Ini adalah potret buruk bagi demokrasi di Pandeglang dan Banten. Sudah menjadi rahasia umum, dukungan parpol ke kader parpol lain cenderung pragmatis. Hal ini diperparah dengan labelisasi orang sebagai kadernya " ujarnya
" Ini adalah potret buruk bagi demokrasi di Pandeglang dan Banten. Sudah menjadi rahasia umum, dukungan parpol ke kader parpol lain cenderung pragmatis. Hal ini diperparah dengan labelisasi orang sebagai kadernya " ujarnya
Sualeb Amiruddin menambahkan, fenomena labelisasi politik ini tidak hanya terjadi di Pandegelang saja, tapi juga terjadi hampir di semua wilayah Banten, bahkan di kota Cilegon Pilkada terancam di undur apabila calon dari independent tidak lolos verifikasi yang dilakukan oleh KPUD, karena semua Partai Politik mendukung calon incumbent Iman Ariyadi.
0 Response to "Gagal Pengkaderan, Parpol di Pandegelang lakukan Politik Label"
Post a Comment