Paska Lebaran, Pengangguran Di Banten Diprediksi Meningkat

Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang perlu waspadai pertumbuhan urbanisasi atau pendatang dari berbagai daerah. Meskipun seringkali menjadi tempat singgah para pendatang yang akan menuju Jakarta, namun tetap akan berdampak pada angka pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, angka pencari kerja pasca-Lebaran dipastikan akan meningkat hingga 20 persen dari jumlah pengangguran saat ini yang mencapai 428 ribu jiwa.

Hal tersebut dikarenakanProvinsi Banten dinekal memiliki ribuan industri yang akan menjadi magnet masyarakat dari daerah lain untuk berpindah. Meski begitu, para pencari kerja lebih memilih kota yang padat indutri seperti Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Serang.

Menurutnya, pendatang baru atau urbanisasi ke Banten pada arus balik lebaran memang sulit untuk dihindari. Karena, permasalahan tersebut terus terjadi dalam setiap musim libur lebaran. Menurutnya, hal ini tidak hanya akan berdampak pada pertumbuhan jumlah penduduk di Banten, melainkan juga terhadap angka pengangguran.

“Berdasarkan informasi dari BPS Banten, di bulan Mei angka pengangguran di Banten pada usia produktif mencapai 428 ribu,” kata Hudaya, Sabtu (25/7).

Terlebih pada bulan Juni lalu, diketahui sebanyak 149 ribu lulus dari tingkat pendidikan SLTA. Dari angka tersebut diperkirakan 60 persen menjadi pengangguran karena tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.

Hudaya mengaku, salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka pengangguran adalah, dengan meningkatkan upaya pemberdayaan terhadap pengangguran dan pencari kerja, sehingga menciptakan usaha masyarakat dalam konteks perbaikan dan pertumbuhan ekonomi.

“Seperti, bagaimana upaya pengembangan pemberdayaan melalui desa produktif. Dalam bidang ekonomi kreatif, dengan menciptakan usaha digital printing dan budidaya ikan dan lain sebagainya,” katanya.

Sementara itu, angka urbanisasi di Kota Serang pasca lebaran tahun ini diprediksi akan menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu.

“Tahun ini paling hanya setengah persen, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 10 hingga 12 persen,” ucap Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang Ipiyanto.

Oleh karena itu, ia memprediksi pasca lebaran ini di Kota Serang tidak begitu terasa dampak urbanisasi, meski begitu ia meminta kepada warga yang ingin urban ke Kota Serang sudah memiliki tujuan yang jelas