Dalam obrolan santai seputar pencalonannya beberapa minggu yang lalu calon yang berpasangan dengan dr. Elvier Andriani Soedarto Putri itu mengatakan bahwa pasca kekalahan dirinya dalam Pilkada yang berakhir dramatis pada tahun 2011, ia sudah berniat untuk tidak maju lagi dan akan berkosentrasi meneruskan pengabdian terhadap masyarakat melalui jalur birokrasi.
" Politik itu melelahkan, pasca Pilkada 2011 sebenarnya saya ingin fokus bekerja untuk masyarakat dan negara melalui birokrasi " katanya
Menurutnya dorongan dari berbagai elemen masyarakat yang membuat dirinya berubah haluan, meski ia harus merelakan kesempatan untuk memperoleh puncak karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu menjadi sekretaris daerah di lingkup pemerintahan kabupaten Tangerang.
" 2 tahun terakhir ini rumah saya tidak pernah sepi dari tamu, mereka menyampaikan keprihatinan atas kondisi Tangsel dan meminta saya untuk maju dalam Pilkada 2015 " tuturnya
Ia melanjutkan, keluhan dan dorongan masyarakat agar dirinya maju begitu tulus, dirinya mulai bimbang antara dua pilihan, berhenti sebagai PNS dan memenuhi harapan masyarakat terhadap dirinya atau mengabaikannya untuk meneruskan karier di birokrasi.
" Setelah meminta petunjuk-Nya dan konsultasi dengan keluarga, saya memutuskan memenuhi harapan masyarakat untuk maju dalam Pilkada " tegasnya
Calon Walikota yang berpasangan dengan dr. Elvier Andriani Poetri itu menambahkan bahwa motivasi dirinya dalam Pilkada ini tidak dilandasi karena ingin mendapatkan kekuasaan, tapi lebih pada keinginan untuk menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat di Kota dimana ia dilahirkan dan di besarkan.
" Bismillah, Pilkada bukan untuk memperebutkan kekuasaan, tapi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga Tangsel akan menjadi milik kita, bukan milik aku atau milik dia " pungkasnya (ida)
" Politik itu melelahkan, pasca Pilkada 2011 sebenarnya saya ingin fokus bekerja untuk masyarakat dan negara melalui birokrasi " katanya
Menurutnya dorongan dari berbagai elemen masyarakat yang membuat dirinya berubah haluan, meski ia harus merelakan kesempatan untuk memperoleh puncak karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu menjadi sekretaris daerah di lingkup pemerintahan kabupaten Tangerang.
" 2 tahun terakhir ini rumah saya tidak pernah sepi dari tamu, mereka menyampaikan keprihatinan atas kondisi Tangsel dan meminta saya untuk maju dalam Pilkada 2015 " tuturnya
Ia melanjutkan, keluhan dan dorongan masyarakat agar dirinya maju begitu tulus, dirinya mulai bimbang antara dua pilihan, berhenti sebagai PNS dan memenuhi harapan masyarakat terhadap dirinya atau mengabaikannya untuk meneruskan karier di birokrasi.
" Setelah meminta petunjuk-Nya dan konsultasi dengan keluarga, saya memutuskan memenuhi harapan masyarakat untuk maju dalam Pilkada " tegasnya
Calon Walikota yang berpasangan dengan dr. Elvier Andriani Poetri itu menambahkan bahwa motivasi dirinya dalam Pilkada ini tidak dilandasi karena ingin mendapatkan kekuasaan, tapi lebih pada keinginan untuk menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat di Kota dimana ia dilahirkan dan di besarkan.
" Bismillah, Pilkada bukan untuk memperebutkan kekuasaan, tapi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga Tangsel akan menjadi milik kita, bukan milik aku atau milik dia " pungkasnya (ida)
0 Response to "Demi Memenuhi Keinginan Masyarakat, Arsid Rela Berhenti jadi PNS"
Post a Comment