Calon Walikota Tangerang Selatan, DR Ikhsan Modjo memaparkan 3 hal untuk mengurang jumlah orang miskin di Tangsel, yaitu APBD untuk rakyat, sinkronisasi pembangunan dengan pengembang dan membangun jembatan sosial
" APBD untuk rakyat, sinkronisasi pembangunan dengan pengembang dan bangun jembatan sosial " kata lelaki lulusan Ponpes Ngabar Ponorogo Jawa Timur ini dalam obrolan dengan tangerangsatu.com, Senin (24/8) melalui sambungan whatsapp
Ia menjelaskan, APBD untuk rakyat itu adalah dengan melakukan reorentasi kebijakan anggaran yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya masyarakat bawah. Selama ini fokus APBD lebih pada pos belanja pegawai dan pembangunan fisik, sementara yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat masih sangat minim
" APBD untuk rakyat itu adalah menjadikan rakyat sebagai subjek sekaligus objek pembangunan, sehingga program APBD bisa meningkatkan Indek Pembanguan Manusia (IPM) warga Tangsel" katanya
Doktor bidang ekonomi ini melanjutkan, yang dimaksudkan dengan sinkronisasi pembangunan dengan pihak swasta ini bertujuan untuk menghilangkan gap kualitas infrastruktur yang dibangun pemkot dengan yang dibangun pihak pengembang, selain menerapkan aturan tata ruang yang sangat ketat
" Kualitas infrastruktur yang dibangun pemkot dengan pengembang masih sangat lebar. ini salah satu faktor susahnya pengentasan kemiskinan " ujarnya
Calon Walikota yang berpasangan dengan Li Claudia Candra itu menambahkan, jembatan sosial adalah program yang bertujuan menjalin hubungan antara warga yang tinggal di perkampungan dengan yang tinggal di komplek, sehingga akan menepikan sekat-sekat sosial diantara mereka
" Ini bukan karikatif, seperti menjadikan warga kampung sebagai pembantu, sopir atau baby sitter, tapi tenaga terampil yang diberi keahlian oleh Pemkot dan diberi perlindungan kerja dalam bentuk child carer yang sebagian disubsidi oleh pemkot "pungkasnya
" APBD untuk rakyat itu adalah menjadikan rakyat sebagai subjek sekaligus objek pembangunan, sehingga program APBD bisa meningkatkan Indek Pembanguan Manusia (IPM) warga Tangsel" katanya
Doktor bidang ekonomi ini melanjutkan, yang dimaksudkan dengan sinkronisasi pembangunan dengan pihak swasta ini bertujuan untuk menghilangkan gap kualitas infrastruktur yang dibangun pemkot dengan yang dibangun pihak pengembang, selain menerapkan aturan tata ruang yang sangat ketat
" Kualitas infrastruktur yang dibangun pemkot dengan pengembang masih sangat lebar. ini salah satu faktor susahnya pengentasan kemiskinan " ujarnya
Calon Walikota yang berpasangan dengan Li Claudia Candra itu menambahkan, jembatan sosial adalah program yang bertujuan menjalin hubungan antara warga yang tinggal di perkampungan dengan yang tinggal di komplek, sehingga akan menepikan sekat-sekat sosial diantara mereka
" Ini bukan karikatif, seperti menjadikan warga kampung sebagai pembantu, sopir atau baby sitter, tapi tenaga terampil yang diberi keahlian oleh Pemkot dan diberi perlindungan kerja dalam bentuk child carer yang sebagian disubsidi oleh pemkot "pungkasnya
0 Response to "Ini Kiat Ikhsan Modjo Untuk Mengurangi Jumlah Warga Miskin Di Tangsel "
Post a Comment