Demokrat : Pemerintah Harus Bisa Proteksi Pelemahan Rupiah


Babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia, Rupiah melemah tembus Rp. 14.000 per dollar USA dalam 17 tahun terakhir. Pelemahan rupiah hingga level Rp. 14.000 per dollar USA ini pernah meninggalkan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia pada tahun 1997-1998.

"Pelemahan rupiah ini harus menjadi perhatian yang sangat serius dari pemerintah. Tentu kita tidak akan lupa pada kejadian tahun 1997-1998, melemahnya rupiah ke level Rp. 14.000/$US sempat membuat kolaps perusahaan di Indonesia dan memporakporandakan perekonomian kita" tutur Didik Mukrianto Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRRI

Penanganan rupiah tidak bisa dilakukan dengan melempar wacana-wacana yang tidak perlu dan bahkan pernyataan-pernyataan yang bisa membingungkan pasar.

Memang tidak bisa kita pungkiri bahwa melemahnya rupiah dipengaruhi oleh kebijakan beberapa negara seperti Amerika, Tiongkok dan beberapa negara lainnya, namun pemerintah harus segera melakukan langkah konkrit utk bisa memproteksi diri terhadap pelemahan ini.

"Trend rupiah yang sepertinya kedepan terus melemah sudah barang tentu akan menggerus perekonomian Indonesia yang berimbas langsung kepada semakin lemahnya daya tahan masyarakat kita dalam menghadapi hidup. Kenaikan kebutuhan bahan pokok tidak bisa terhindarkan, sehingga menurunkan daya jangkau dan daya beli rakyat, yang bisa berakibat serius" kata Didik yang juga sebagai Ketua Umum Pengurus Karang Taruna Nasional ini.

Selanjutnya Didik juga mengingatkan bahwa pelemahanan rupiah ini juga akan berpengaruh dan memicu terhadap kerawanan permasalahan sosial di masyarakat sebagai akibat sulitnya masyarakat untuk mengakses pekerjaan dan kebutuhan hidup. Pemerintah harus waspada sejak dini terhadap trend pelemahan rupaih ini, mengingat bahwa bulan oktober 2015 ini utang luar negeri kita juga akan jatuh tempo.    

"Utang luar negeri pemerintah dan swasta yang akan jatuh tempo pada oktober 2015 bisa dipastikan akan sangat berpengaruh kepada posisi rupiah. Seiring dengan hal itu, serapan anggaran yang relatif kecil dari pemerintah selama semester I tahun 2015 berkontribusi terhadap kondisi perekonomian mikro yang semakin terpuruk" kata Ketum LDP Kumham

Ketua DPP Partai Demokrat bidang Perundang-undangan, Hak Asasi Manusia dan Penegakan Hukum ini berharap agar pemerintah segera melakukan langkah-lagkah strategis untuk melakukan penguatan fundamental ekonomi kita baik dalam konteks makro dan mikro agar perekonomian kita tidak semakin terpuruk sebagai akibat pelemahan rupiah.

"Akibat pelemahan rupiah ini kita menghadapi situasi pertumbuhan menurun, sektor riil terpukul, pemutusan hubungan kerja mengancam, harga-harga meningkat, pelaku bisnis cemas dan menahan investasi. Kondisi seperti ini bisa memunculkan ketidakpuasan masyarakat yang bisa mengganggu stabilitas" ungkap Didik Mukrianto

Kebijakan pemerintah terhadap perkonomian kita saat ini harus segera diperbaiki. Mengingat bahwa pencabutan subsidi yang berlebihan akan mempengaruhi harga yang semakin meningkat dan daya beli rakyat menurun. Target penerimaan pajak yang digenjot secara represif akan membuat harga semakin melejit dan pelaku bisnis semakin tidak nyaman. Seharusnya sebalinya, disaat seperti saat ini, pemerintah harus memberikan insentif perpajakan terhadap perusahaan agar tidak kolaps dan bisa tetap kokoh untuk penyerapan tenaga kerja serta menggerakkan sektor riil.

"Yang dibutuhkan saat ini adah stabilisasi harga, stimulasi pertumbuhan dan pencegahan PHK, kebijakan pajak yang tepat dan pemberian insentif kepada perusahaan khususnya yang hampir kolaps, jangan terjadi rush pembelian dollar, hentikan spending dan janji-janji yang membuat pasar tidak nyaman, dan yang terakhir pastikan presiden dan pemerintah punya solusi dan kebijakan yang tepat serta tahu prioritas" pungkas Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Univ Trisakti ini

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Demokrat : Pemerintah Harus Bisa Proteksi Pelemahan Rupiah "

Post a Comment