Pedagang Sapi Geruruduk DPRD Serang


Buntut tingginya harga daging sapi dipasaran, membuat puluhan masa yang tergabungan kedalam Gabungan Pedagang Daging (Gapenda) Kota Serang, melakukan aksi unjuk rasa menolak langkah pemerintah yang menggelar oprasi pasar.

"Jangan cuma oprasi pasar saja, itu cuma sementara, ambil langkah kongkrit biar harga daging ini tidak mencekik masyarakat, kita rugi, masyarakat pun rugi," kata salah satu orator Herman, di depan Gedung DPRD Kota Serang, Rabu (12/8/2015).

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pemerintah agar memperbanyak kuota impor sapi demi dapat menstabilkan harga daging sapi yang kini mencapai Rp130 ribu perkilogramnya semenjak hari raya Idul Fitri yang lalu.

"Orang kecil tidak bisa makan daging sumber protein, cuma gara-gara harga daging kini mencapai Rp130 ribu per kilo, pedagang bakso, rumah makan juga ikut kena imbasnya, pemerintah harus segera menyelesaikan permasalahan ini," jelasnya

Sementara itu, Ketua Gapenda Kota Serang Aeng Khairuzzaman mengatakan bahwa pihaknya menginginkan harga sapi turun dikisaran Rp80 ribu agar tidak merugikan para pedagang.

"Ini bentuk protes kami, agar tuntutan kami dapat didengar oleh para anggota DPRD Kota Serang, itu saja," katanya.

Sebelumnya, seluruh pedagang di pasar yang berada di Banten menggelar aksi mogok berjualan sejak Senin 10 Agustus 2015 yang lalu, dan rencananya akan kembali berjualan pada hari Kamis 13 Agustus 2015 besok sesuai dengan kesepakatan dan hasil rapat kordinasi dengan seluruh pedagang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pedagang Sapi Geruruduk DPRD Serang"

Post a Comment