Solidaritas Masyarakat Tangerang (Somat), sebuah elemen
masyarakat dari Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten
Tangerang, rencananya hari ini, Senin (21/9/2015) akan menggelar aksi simpatik
di Kota Tangsel.
Dalam pemberitahuan rencana aksi yang disebar sehari
sebelumnya, Somat akan berunjuk rasa di Bundaran Alam Sutera, kemudian road
show ke sejumlah kecamatan di Kota Tangerang Selatan.
Mereka akan melakukan
pencerdasan kepada masyarakat Tangsel supaya tidak memilih calon wali kota yang
terlibat dalam korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Namun, keinginan Somat untuk menggelar aksi simpatik urung
terwujud. Minggu (20/9/2015) malam, seorang aktivis Somat, Amzan (35) mendadak
meninggal dunia di rumahnya di kawasan Selapajang, Kota Tangerang.
Kabar duka itu praktis mengagetkan koordinator aksi Somat,
Zigo Abu Wildan. Menurut Zigo, dirinya terpaksa langsung memutuskan untuk
mengundur aksi hingga 30 Oktober 2015 mendatang.
"Kami undur sampai tanggal 30. Padahal dia dipastikan
hadir dalam aksi kami," kata Zigo saat dihubungi lewat telepon genggam,
Senin (21/9/2015).
Zigo mengungkapkan, sebelum dinyatakan meninggal sahabat
karibnya itu dalam kondisi sehat. Beberapa bulan yang lalu, Amzan memang pernah
menderita penyakit thypus.
"Dia memang thypus. Mungkin karena dia makan buah
mangga jadi begitu (meninggal dunia). Orang thypus kan gak boleh makan mangga.
Kasihan dia punya dua anak yang masih kecil," ungkapnya.
Rencana aksi Somat di wilayah Tangsel ini, sudah sampai ke
jajaran kepolisian setempat. Wartawan Banten Hits Rie Rihana mendapatkan
keterangan dari Polsek Serpong soal pembatalan aksi simpatik ini.
0 Response to "Salah Satu Anggotanya Meninggal, Somat Urungkan Unjuk Rasa Tolak Koruptor "
Post a Comment