Kinerja Pemkot Tangsel Patut Dipertanyakan

Kerja Bukan Sekedar Kerja
Oleh: Dody Prasetya Azhari*)

Politik itu adalah sebuah persepsi,pembangunan image menjadi hal yang utama dalam prosesnya, bekerja membangun kepercayaan (trust) di mata publik. Para pemimpin seharusnya mampu menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat bukan malah menempatkan dirinya sebagai pejabat daerah.

Dalam menghadapi pilkada tangerang selatan, sejatinya calon airin-benyamin atau calon pertahana adalah pihak yang sebenarnya dapat peluang besar mencari simpatik publik.

Namun pada kenyataannya, bahwa agenda pemerintah kota tangerang selatan masih belum banyak yang tuntas, semua banyak yang masih menggantung.

Di antara yang di maksud Proses peremajaan dan pelebaran beberapa badan jalan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum selesai. Hal ini pun membuat beberapa jalan tersebut kerap mengakibatkan kemacetan selama beberapa tahun belakangan, maka apa di lakukan pemerintah kota belum dapat di rasakan manfaatnya bagi kepentingan publik.

Salah satu jalan yang juga harus di kritisi dalam proses perbaikannya belum selesai sampai sekarang adalah Jalan Raya Ciater. Kebetulan hal ini menjadi perhatian saya karena lokasi tempat tinggal saya yang dekat dengan jalan yang di maksud.

Walau memang harus di akui ada progress dari tahun ke tahun, namun beberapa titik di jalan tersebut sampai sekarang masih belum juga dibenahi. Kenapa ini cenderung di biarkan? Ada kendala apa?

Titik paling jelas adalah masih adanya beberapa bangunan dan lahan yang masih belum dibebaskan di dekat pertigaan Jalan Ciater menuju arah Serpong maupun sebaliknya.

Kondisi jalan masih nampak pas-pasan untuk dua mobil. Padahal, badan jalan dari arah Maruga sampai dekat SPBU sudah dilebarkan dan mampu menampung empat jalur mobil.

Hal ini akhirnya menimbulkan efek kemacetan di titik tersebut, dan masih menyebabkan penumpukan mobilitas kendaraan yang cukup padat,Pergerakan kendaraan juga kian sulit akibat ketinggian badan jalan yang jomplang dengan tanah yang belum dibebaskan.

Untuk diketahui, pelebaran Jalan Ciater-Maruga sendiri merupakan masterplan pihak Dinas PU Tangsel untuk menjadikannya pilot project jalan protokol lain di Tangsel.

Jalan Ciater yang menghubungkan Serpong dan Maruga Pamulang ini memiliki panjang kurang lebih 6 kilometer.

Jalan yang awalnya hanya sepanjang kurang lebih 5 meter itu rencananya akan dilebarkan hingga 24 meter, Proses pelebaran ini sudah berlangsung sejak tahun 2012.

Dan sekarang apa kabarnya? Bukankah ini harusnya bisa menjadi perhatian bagi calon pertahana dalam proses pertarungan pilkada, pasangan airin-benyamin harus mampu membuktikan bukan hanya sebatas pada mereka sudah berbuat dan bekerja atas nama pemerintah kota, tapi apa yang sudah mereka perbuat dan kerjakan mampu di rasakan manfaatnya bagi kepentingan publik. Jangan cuma sekedar, berpolitik lah maka puaskan persepsi masyarakat, jangan buat rakyat kecewa.

*)Penulis adalah Ketua Umum Suara Kreasi Anak Bangsa (SKAB)



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kinerja Pemkot Tangsel Patut Dipertanyakan"

Post a Comment