Muslimat NU Kota Tangerang Sosialisasikan Imunisasi Pentavalen


Pentingnya imunisasi pentavalen karena satu kali imunisasi mencakup lima imunisasi yakni difteri, pertusis (batuk rejan 100 hari), tetanus, hepatitis B (resiko hepatitis), miningitis Fani pnemonia.

Maka itu, sangat diperlukan peran semua masyarakat untuk mensosialisasikan imunisasi pentavalen. Imunisasi pentavalen diberikan  pada bayi  usia 2 dan 4 bulan serta batita 1,5 tahun.

Dalam seminar yang digelar Muslimat NU Kota Tangerang itu bertemakan "Sosialisasi dan Advokasi Imunisasi Pentavalen" para pembicara yang menyampaikan uraian Dr Wiendra Woworuntu, DR Muhani SKm MKes, Hj Amiroh MSi. Acara itu diselenggarakan di gedung Cisadane, Kota Tangerang, kemarin (2/10/15).

Ketua PC  Muslimat NU Kota Tangerang Hj Fatimawati dalam sambutanya mengharapkan kepada para peserta agar lebih konsentrasi dan memperhatikan semua materi yang disampaikan narasumber.        
              
"Agar semua yang diterima dalam seminar ini dapat disampaikan kepada masyarakat yang lain," pinta Hj Fatimah.   
                                                     
Sementara itu Ketua PP Muslimat NU Hj Rosmani menegaskan, mengapa Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama mengadakan advokasi dan sosialisasi imunisasi pentavalen di Kota Tangerang? Hal ini, jelas Hj Rosmani karena cakupan imunisasi yang di capai di Kota Tangerang masih rendah.

"Dengan harapan tahun depan cakupan imunisani di Kota Tangerang harus naik," tegas Hj Rosmani.

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan pesan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kepada ibu-ibu majelis taklim, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk  bisa menyerap dan dapat menyampaikan atau meneruskan kepada masyarakat mengenai imunisasi pentavalen.

Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat membuka seminar yang digelar Muslimat NU Kota Tangerang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Hj Rostiwie SKm MSi. Arief tidak dapat hadir pada kesempatan itu karena bersamaan ada acara di tempat yang beda yakni menerima penghargaan Kota Tangerang wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk yang ke delapan kali.

“Pak Walikota Tangerang hari ini tidak bisa hadir di sini bersama para ibu Muslimat NU, karena ada acara berbarengan waktunya yakni Kota Tangerang penerima WTP yang ke delapan kali,” jelas Rostiwie.

Dijelaskannya bahwa program kesehatan bukan tanggungjawab pemerintah saja, tapi juga tanggungjawab masyarakat semua. Mao itu ia berharap kepada para ibu agar memiliki rasa peduli dan tanggungjawab untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai manfaat imunisasi pentavalen.

Muhani SKM MKs menjelaskan peran serta masyarakat sangat diperlukan untuk mensukseskan program imunisasi pentavalen.

Dr Wiendra Woworuntu menegaskan imunisasi pentavalen dapat mengurangi kesakitan pada anak, mengurangi kunjungan ke Posyandu.

"Program Kementerian Kesehatan tahun 2015 imunisasi pentavalen harus mencapai 75 persen," jelas Wiendra.
Sekum PP Muslimat NU, Hj Amiroh MSi menyampaikan bahwa anggota Muslimat NU hendaknya berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan untuk turut mencerdaskan umat.

• Ateng Sanusih/Ida Rosidah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Muslimat NU Kota Tangerang Sosialisasikan Imunisasi Pentavalen"

Post a Comment