Bahasa Jawa Serang Jadi Mulok Kurikulum Pendidikan Di Serang


Bahasa Jawa Serang (BJS) sejak tahun ajaran 2015 masuk dalam kurikulum muatan lokal di sekolah tingkat dasar (SD) di Kota dan Kabupaten Serang, dalam upaya melestarikan bahasa daerah di wilayah Serang.

"Saat ini di tingkat SD sudah masuk kurikulum muatan lokal. Kedepan kita dorong masuk di kurikulum muatan lokal tingkat SMP dan SMA," kata Wakil Wali kota Serang Sulhi Choir saat membuka Festival Tradisional Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) di Serang, Sabtu (14/11).

Ia mengatakan, bahasa Jawa Serang sudah ada sejak zaman Kesultanan Maulana Hasanudin Banten. Untuk itu, bahasa Jawa Serang yang merupakan warisan budaya daerah di Provinsi Banten, harus dilestarikan oleh generasi penerus khususnya di wilayah Serang.

"Jangan merasa malu menggunakan bahasa Jawa Serang. Kita harus merasa bangga memakai bahasa Jawa Serang," kata Sulhi.

Ia mengatakan bahasa Jawa Serang mudah dipelajari dan bisa dipakai dalam bahasa keseharian di Serang. Sehingga, kelestarian dan keberlangsungan bahasa Jawa Serang sebagai kearifan lokal akan tetap terjaga dengan baik untuk mengikat tali persaudaraan dan kekeluargaan di Serang.

Salah seorang pendiri Komunitas Bahasa Jawa Serang Tb Ahmad Fauzi mengatakan adanya Komunitas Bahasa Jawa Serang sebagai salah satu wadah untuk melestarikan bahasa Jawa Serang sebagai warisan budaya untuk masyarakat Serang.

Pihaknya mendorong agar bahasa Jawa Serang masuk dalam kurikulum muatan lokal di SMP dan SMA, khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Serang.

"Kami ingin mendorong masyarakat Kota dan Kabupaten Serang mencintai bahasa yang dilahirkan nenek moyangnya. Minimalnya kita ingin membangun kebersamaan dalam wadah kearifan lokal ditengah arus globalisasi," kata Fauzi.

Menurut dia, kegiatan festival tradisional yang diselenggarakan komunitas bahasa Jawa Serang menghadirkan berbagai seni dan budaya tradisional Serang, makanan khas, serta kegiatan diskusi.

"Selain pelestarian bahasa daerah. Kegiatan kami juga menjadi gerakan sosial untuk memfasilitasi membantu masyarakat miskin karena komunitas kami anggotanya sekitar 16 ribu orang," kata Ahmad Fauzi.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bahasa Jawa Serang Jadi Mulok Kurikulum Pendidikan Di Serang"

Post a Comment