Dinsosnakertrans Kumpulkan 40 Waria


Bertempat di Aula Sport Center Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, sebanyak 40 waria dikumpulkan Dinsosnakertrans untuk dilakukan pembinaan dan pembekalan keterampilan.


Diungkapkan Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Dinsosnakertrans Tangsel, Kuswanda, para waria ini akan mendapatkan bimbingan untuk peningkatan keterampilan dalam mengasah kemampuan dirinya masing-masing, sehingga jangan sampai ada waria-waria yang masih ada di jalanan.

“Kita ingin memberikan pembekalan keterampilan dan lainnya, agar waria ini mempunyai kelompok yang bisa di kontrol, sehingga mereka tidak turun ke jalan. Waria ini akan mendapatkan bimbingan sosial agar mereka lebih memilih untuk membuka usaha dari pada turun ke jalan,”jelasnya.

Pada bimbingan kali ini, Dinsosnakertrans Tangsel juga mengajak sejumlah unsur SKPD lainya, seperti Dinkes untuk memberikan informasi kesehatan tubuh bagi para waria, dan juga dari Kementerian Agama wilayah Tangsel yang memberikan informasi mengenai aktifitas waria dari kacamata agama.

Kepala Dinsosnakertrans, Purnama Wijaya mengatakan, pihaknya mengajak para waria secara sadar agar mau menyongsong hari depan yang lebih baik. Melalui suatu model program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Kementerian Sosial RI telah menyiapkan anggaran negara untuk memberikan bantuan permodalan. Tujuan utamanya mendorong agar mereka mau menggeluti dunia usaha.

“Karena terus terang saja, di Kota Tangerang Selatan yang masyarakatnya heterogen ada salon-salon, cafe, karaoke. Mungkin pekerjaaan dan penghasilan per kapitanya akan lebih menjanjikan bila mau berwirausaha sendiri,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan, Abdul Rojak berpesan, agar warga kalangan waria jangan merasa rendah diri atas kondisi yang ada saat ini. Menurutnya, hal terpenting yang harus terpatri dalam jiwa waria bisa terus memberikan manfaat positif bagi orang lain.

“Karena sekecil apapun kebaikan serta kebajikan yang dijalani akan mendapatkan balasan setimpal dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Rojak.

Ia menekankan kepada semua umat manusia termasuk para waria, agar lebih produktif dan terus menebarkan kebaikan.

Rojak bilang, waria telah ada sejak masa kehidupan jaman lampau. Makanya mereka jangan mengucilkan diri atau merasa terasing. Apalagi terlalu mendengarkan setiap gunjingan serta pandangan miring (streotip) dari pihak masyarakat lain terhadap para waria. Kuncinya, tetap tak menjauhi norma-norma sosial serta agama yang diyakini sebagai bangsa Timur.
  • Ida Rosidah | Ateng Sanusih

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dinsosnakertrans Kumpulkan 40 Waria"

Post a Comment