Pengelola Perpustakaan Diminta Tingkatkan Minat Baca Masyarakat

Semakin menurunnya minat baca masyarakat menjadi perhatian Pemerintah Kota Tangerang. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan terjadinya penurunan kualitas sumber daya manusia sehingga tidak tidak memiliki daya saing.

“Yang penting saat ini bukan memperbanyak perpusataakaan saja, tapi  minat bacanya yang harus ditumuh kembangkan. Apalagi masyarakat kita disebut C Generation atau  generasi connected, yang terhubung dengan yang lainnya melalui internet. Pertanyaannya apakah yang di baca melalui internet itu bermanfaat,” kata Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat memberikan arahan dalam Bintek Pengelola Perpustakaan Masyarakat, Sekolah, Kecamatan, Kelurahan, Pesantren dan Masjid yang digelar Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Kota Tangerang, di Gedung MUI, baru-baru ini.

Menurut Arief, saat ini Pemkot Tangerang telah membangun perpustakaan di tiap Kecamatan dan Kelurahan. Kedepan akan dikembangkan ke Posyandu, Masjid hingga Pondok Pesantren. Tinggal bagaimana pengelola membuat kegiatan yang dapat menarik minat baca masyarakat.

“BPAD sudah menggelar berbagai kegiatan seperti story telling, lomba cerita hingga perpustakaan keliling. Diharapkan terus ditingkatkan dan bisa diterapkan ke seluruh perpustakaan yang ada,” katanya.

Kepala BPAD Kota Tangerang  Ghozali Barmawi mengatakan, berbagai program telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca masarakat. Pada tahun 2016, pihaknya akan memberikan buku ke sejumlah perpustakaan di 48 titik dengan total anggaran sebesar Rp350 juta.

“Kalau di kelurahan dan kecamatan sudah ada. Yang belum itu di posyandu, pondok pesantren dan masjid. Buku yang diberikan tergantung tempatnya, kalau pesantren biasanya buku yang berkaitan dengan agama, kalau posyandu kaitan dengan kesehatan ibu dan anak, keterampilan dan lainnya,” katanya.

Saat ini pihaknya tengah memberikan bimbingan teknis kepada pengelola perpustakaan di Kota Tangerang. “Kiat siapkan dulu tenaganya, sebelum membuat perpustakaannya. Di masing-masing kecamatan dan kelurahan ada 3 tenaga. Nanti mereka yang menjalakan program dari BPAD untuk pengembangan perpustakaan,” papar Ghozali.

• Ida Rosidah

Tweet

Subscribe to receive free email updates: