Pemerintah Kaji Raskin Diberikan Dalam Bentuk Tunai

Pemerintah pusat akan mengkaji rencana pemberian beras untuk masyarakat miskin (raskin) dalam bentuk transfer uang tunai, karena pemberian bantuan sosial melalui cash transfer lebih efisien dibandingkan dengan  bantuan beras. Hal itu disampaikan oleh pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara.

"Kami masih mengkaji, namun kalangan akademisi mengatakan pemberian cash transfer lebih efisien."kata Suahasil.

Transfer tunai lebih efisien karena tidak harus mengeluarkan dana transportasi pengiriman, lanjutnya, dengan transfer tunai maka bantuan sosial akan lebih tepat sasaran. Sebab itu pemerintah akan mengurangi subsidi barang yang langsung diberikan kepada masyarakat penerima.

 Suahasil menjelaskan, bahwa selama ini penyaluran raskin kurang tepat sasaran, sebab banyak masyarakat yang berhak menerima raskin justeru tidak mendapatkan. Dari 15 KG jatah beras raskin perbulan, kenyataannya rata-rata masyarakat menerima 5 KG perbulan.

Perubahan mekanisme penyaluran bantuan raskin ini tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat, karena pemerintah masih perlu menjaring pendapat kalangan akademisi, ekonom,  dan amsyarakat.

"Kemungkinan subsidi cash transfer ini sebagai pengganti beras raskin akan diberlakukan pada tahun 2017."ungkapnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pemerintah Kaji Raskin Diberikan Dalam Bentuk Tunai"

Post a Comment