- Ateng Sanusih | Ida Rosidah
Ketua Umum DPP Hipmikindo, Syahnan Phalipi bersama Presiden RI Joko Widodo dalam acara Hipmikindo. |
MEA,
kata Ketua Umum DPP Hipmikindo, Syahnan Phalipi memiliki dampak positif dan
negatif bagi wirausaha yang ada di dalam negeri.
Lebih lanjut Syahnan Phalipi menguraikan kepada www.tangerangsatu.com, dampak
positifnya dapat
mengembangkan jaringan usaha ke luar negeri, memulai kerjasama dengan perusahaan
luar negeri lebih mudah, mendorong pertambahan margin karena penjualan ke luar
negeri lebih mudah, memilih tenaga kerja yang lebih kreatif dan aktif, daya
saing yang semakin meningkat menimbulkan produk yang lebih berkualitas, informasi
akan semakin cepat dan mudah diperoleh.
Sementara
dampak negatifnya meliputi, jika
kurang persiapan akan membuat pengusaha dalam negeri kalah bersaing dengan pengusaha
di luar negeri, menimbulkan lebih banyak pesaing baru, pengusaha asing dapat
mengeksploitasi alam Indonesia dengan bebas.
“Dengan adanya pasar bebas maka
negara lain dapat menjual barang produksinya dengan mudah di negeri ini. Lebih-lebih jika barang yang ada dari
negara lain dijual dengan harga yang murah tapi berkualitas bagus dan laku
keras. Akibatnya beberapa sektor industri
dalam negeri tidak mampu bersaing bahkan bisa mengalami kerugian yang sangat
besar. Jika masyarakat Indonesia tidak mampu bersaing, akan terjadi
pengangguran bahkan kemiskinan akan bertambah,” tegas Syahnan Phalipi.
Yang harus dilalukan para
wirausaha untuk menghadapi MEA, menurut Syahnan, menyiapkan produk dengan
kualitas tinggi namun tetap dengan harga yang terjangkau, mensosialisasikan
tentang MEA kepada para pekerjanya dan memberi semangat/motivasi agar para
pekerja dapat membuat produk yang berkualitas agar dapat bersaing di MEA, melakukan
promosi secara tepat dan menarik, mengembangkan usaha lebih luas lagi agar
tetap dapat mempertahankan perusahaan dan agar tidak kalah bersaing dengan
perusahaan lain, memilih para pekerja dengan keahlian khusus yang sesuai dengan
produksinya, dengan
keterampilan kompetensi tinggi dan revolusi mental, posisi para wirausahawan
menjadi lebih siap.
“Tetapi
pemerintah juga harus mendukung dan mengapresiasi sektor usaha kecil sendiri.
Buatlah kebijakan yang bertujuan memperkuat usaha kecil di Indonesia.
Pemerintah juga berperan penting dalam permodalan usaha kecil," tegas Syahnan Phalipi.
Selain itu, lanjut Syahnan
Phalipi, pelaku usaha UKM hendaknya melakukan persaingan dengan cara yang
sehat, tidak melakukan penipuan dan hal lainnya yang dapat mencoreng perusahaan
dan dapat mengecewakan pelanggan, lakukan eksploitasi Indonesia dengan cara
yang benar dan tidak merusak alam, mengadakan kerjasama dengan pemerintah agar
dapat menarik minat pelanggan, karena dapat membuat pelanggan lebih percaya
akan kualitas perusahaan, melakukan penjualan ke luar negeri agar produk lebih
dikenal dipasaran dengan kualitas yang tidak kalah bersaing dengan produk luar
negeri. ***
0 Response to "Ini... Dampak Positif dan Negatif MEA bagi Pengusaha"
Post a Comment