TNI Bersinergi untuk Mencapai Swasembada Pangan

• Ateng Sanusih | Ida Rosidah

Upaya swasembada pangan di Provinsi Banten terus dilakukan. Kesungguhan untuk menyumbang 1 juta ton sampai 2017 itu tidak hanya dibuktikan oleh petani, namun juga stakeholder terkait seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“TNI juga harus bisa mensosialisasikan tiap kebijakan pertanian,” kata Komandan Kodim (Dandim) Surwono, dalam kegiatan panen raya, di Desa Wirana, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang.

Ia menambahkan, saat ini TNI dipercaya untuk ikut serta dalam pelaksanaan pencapaian target swasembada pangan di Banten, pihaknya akan benar-benar bekerja keras, tidak hanya sekadar seremonial.

“Kami (TNI) bersama Distanak Banten dan kabupaten/kota akan terus bersinergi untuk mencapai target swasembada pangan di Banten, salah satu tugas kami melakukan pengawasan dan pembinaan pada petani,” katanya.

Surwono menyebutkan, Kabupaten Serang termasuk daerah penyumbang gabah di Banten dengan target 20.000 hektar luas panen. Pada panen kali ini, terdapat beberapa kelompok tani seperti Sumber Tani, Poktan Harapan Jaya dan Daya Mekar.

“Dari proses penanaman sampai dengan panen, pemerintah kabupaten dan provinsi telah memberikan bantuan operasional untuk petani, mulai dari bantuan pompanisasi hingga solarisasi,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Agus Tauchid mengatakan, TNI telah banyak membantu pemerintah dalam kegiatan pertanian di Banten. Pemerintah Provinsi Banten, melalui Distanak Banten, akan terus melakukan monitoring ke lapangan.

“Saat ini, belum ditemukan ada masalah yang berarti dalam upaya mengejar target swasembada pangan, untuk menghindari masalah yang muncul, Distanak akan terus berkoordinasi dengan TNI, atau petani,” ungkapnya.

Menghadapi musim penghujan, Agus mengimbau agar rajin melakukan pengecekan tanaman dari serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Ketua Poktan Sumber Tani Mukhlisin berharap, pemerintah segera melakukan tindakan untuk menormalisasi irigasi tersier pada sawah milik petani.

Selama ini, ujar dia, para Poktan mendapatkan air dari aliran Sungai Cikambuy yang merupakan anak sungai dari Sungai Ciujung. Mukhlisin bersama petani lainnya berjanji akan bekerja keras membantu pemerintah dengan meningkatkan hasil panen.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: