PELAJAR TANGSEL KAGUMI WH



  •  Ida Rosidah

Wahidin Halim pada acara talkshow bertema “Peningkatan Nasionalisme Melalui Pendidikan Politik Sejak Dini” yang digelar dalam rangkaian kegiatan Moonzher Civics Competition 2016 di SMA Negeri 2 Tangsel sekaligus sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.

Pelajar yang cerdas, dalam memilih pemimpin jangan terjebak pada polemik usia tua muda dan politik uang (money politic), tapi harus berdasarkan pada pertimbangan yang rasional seperti kapasitas dan integritas moral spiritual, integritas sosial, maupun integritas intelektualnya. Yang juga penting adalah komitmen menjalankan amanah serta tidak korupsi.

 

Pengalaman saya pada periode pertama menjadi Walikota Tangerang dinilai dapat memenuhi indeks kepuasan publik dalam pelayanan masyarakat seperti membangun infrastruktur jalan dan bangunan, kualitas pendidikan serta kesehatan. Akhirnya pada periode selanjutnya Alhamdulillah dipilih kembali oleh masyarakat dengan suara mencapai 90 persen pada Pilkada kedua. Tanpa harus melakukan money politic,” ujar Wahidin Halim (WH).

Hal itu terkuak pada saat acara talkshow bertema “Peningkatan Nasionalisme Melalui Pendidikan Politik Sejak Dini” yang digelar dalam rangkaian kegiatan Moonzher Civics Competition 2016 di SMA Negeri 2 Tangsel sekaligus sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan.

Kegiatan yang diprakarsai Kepala SMA Negeri 2 Tangsel, Dra Neng Marhemah MPd, sekaligus menjadi kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bersama anggota DPR/ MPR RI daerah pemilihan (Dapil) Banten III, Dr H Wahidin Halim MSi yang juga tokoh Banten, dengan nara sumber lain yaitu Greace Natalie, mantan Direktur Eksekutif SMRC (Saiful Mujani Research And Consulting) yang sekarang menjabat Ketua Umum DPP PSI (Partai Solidaritas Indonesia), dan Moderator dari mahasiswa Ilmu Politik UI, Fadhil Muhammad.

Pada kesempatan itu WH memaparkan kiat-kiatnya menjadi pemimpin daerah yang tetap memegang teguh pada prinsip  akhlaqul karimah dan komitmen terhadap nilai-nilai terkandung dalam 4 Pilar Kebangsaan..

 “Saya berharap dengan momen pendidikan politik sejak dini, ke depan, para pemilih terutama di kalangan pelajar harus selektif dalam memilih pemimpin dan tidak terlibat konflik di masyarakat serta senantiasa menjaga keutuhan bangsa yang berlandaskan pada 4 Pilar Kebangsaan,” jelas Grace Natali.

Greace Natalie, yang berpengalaman melakukan survei pada beberapa Pilkada di Indonesia juga sedikit memaparkan terkait berbagai temuannya di lapangan, terutama banyak munculnya konflik pra dan pasca Pilkada di tengah masyarakat yang diakibatkan perbedaan dukungan terhadap kandidat juga masih banyaknya para pemilih pada masyarakat Indonesia yang masuk kategori pragmatis atau belum menjadi pemilih rasional.

Muhammad Iqbal, salah seorang pelajar yang hadir pada acara tersebut menyampaikan apresiasinya kepada Wahidin Halim.

Selama ini kami hanya mengenal beliau dari media massa sebagai walikota yang sukses di Kota Tangerang. Kami kagum setelah bertemu dan berdialog dengannya. Ternyata beliau memang sosok yang enak diajak bicara, peduli pendidikan, gaul dengan anak-anak muda dan memahami betul permasalahan yang ada saat ini. Harusnya para pemimpin daerah mencontoh beliau,” harap Iqbal.*****


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " PELAJAR TANGSEL KAGUMI WH "

Post a Comment