- Ida Rosidah
Bangunan gedung Sekolah Dasar Negeri 2 Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang belum dibangun bertingkat dan halamannya becek. (foto:Ida Rosidah/www.tangerangsatu.com) |
Sangat
memprihatinkan dan bertolak belakang dengan yang digaungkan Pemerintah Kota (Pemkot),
bahwa semua bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kota Tangerang sudah bertingkat.
Kenyataannya, di wilayah perbatasan antara Kota Tangerang dengan Kabupaten
Tangerang masih ada SD Negeri yang belum dibangun bertingkat dan halamannya
becek.
Adalah
SD Negeri 2 Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Bangunan sekolah yang
berdampingan dengan SDN Gembor 6 dan SDN 4 Gembor ini terlihat kusam. Dua
bangunan sekolah yang ada di depan dan disampingnya (SDN 4 dan 6) sudah berdiri
megah bertingkat. Sehingga terjadi ketimpangan.
Sejak
beberapa tahun lampau Pemerintah Kota Tangerang tampaknya hanya
mengiming-imingi bahwa bangunan SDN 2 Gembor akan dibangun bertingkat. Namun
hingga kini itu semua hanya janji kosong!
Menurut
orang tua murid yang enggan disebutkan namanya, beberapa tahun lalu pernah
dikabarkan sekolah tersebut akan dibongkar dan dibangun tingkat. Seluruh
ruangan yang ada dibangunan sekolah tersebut sempat dikosongkan dan aliran
listrik pun sudah diputus. Seluruh kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke
ruang sekolah yang ada di sebelahnya.
Hasilnya?
Nihil…! Sampai kini bangunan SDN 2 Gembor bagaikan anak tiri Pemkot Tangerang.
Di tengah anggaran pendidikan yang sangat besar, terlihat aneh masih ada bangunan
sekolah yang tidak ditingkat dengan halaman depan becek.
Saat
ini, jumlah ruang kelas atau lokal yang ada di SD itu tidak dapat menampung
seluruh rombongan belajar. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) dibagi
dua, pagi dan siang.
Rombongan belajar yang masuk pagi adalah kelas
1A/B, 2A/B, 5A dan kelas 6A/B. Sementara rombongan belajar yang masuk siang, kelas 3A/B, 4A/B dan kelas 5B.
Bila ditambah lokal, menurut sumber tadi, KBM
bisa dilaksanakan hanya pagi.
“Saat ini KBM pagi siang, Kalo KBM-nya pagi, guru bisa ngajar maksimal. Sementara siang atau
sore bisa dilaksanakan kegiatan ekstra kurikuler,” jelas sumber itu.
Kepala sekolah SDN 2 Gembor, Supomo SPd saat
ditemui www.tangerangsatu.com Jumat pagi (4/3/2016)
tidak ada di ruangan. Menurut para guru, Supomo sedang ada kegiatan rapat di
tempat lain.
Kepala UPT Pendidikan Dasar Kecamatan Periuk, H
Epi Sumarna menjelaskan, beberapa bulan lalu pihaknya bersama camat dan anggota
DPRD Kota Tangerang sudah mengajukan
usulan pembangunan sekolah itu ke Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota
Tangerang. Tapi ntah kenapa pihak
Pemkot sampai kini belum memberi jawaban yang pasti soal kapan pembangunan
sekolah itu akan dilaksanakan.
Bahkan menurut Epi Sumarna, dua Kepala UPT
Pendidikan Dasar Kecamatan Periuk sebelumnya masing-masing telah mengajukan
permohonan mengenai pembangunan gedung sekolah tersebut.
“Saya sudah mengajukan ke Dinas Pendidikan
melalui Kasie Sarana, Pak Rudi. Tapi ketika saya minta ketegasan soal
kepastiannya, Pak Rudi tidak bisa memberikan. Mudah-mudahan tahun 2017 bisa
terealisasi,” jelas H Epi Sumarna di ruang kerjanya.
Pengamat sosial dan pendidikan, Ateng Sanusih
menegaskan anggaran pendidikan di Kota Tangerang sangat besar, tapi pada
kenyataannya masih ada gedung sekolah yang belum dibangun bertingkat dan halamannya
becek. Ini sangat ironis!
“Selama ini Walikota Arief dan jajarannya
sering menggaungkan program pembangunan spektakuler. Kenyataan tak bisa
terbantahkan, SDN 2 Gembor tak tersentuh oleh pembangunan. Tangerang Live jangan
cuma pencitraan,” ungkap Ateng Sanusih.****
0 Response to "SDN 2 Gembor tak Tersentuh Pembangunan"
Post a Comment