Soal Kondisi SDN 2 Gembor, Jamaludin Lempar Persoalan kepada Dinas Bangunan

  • Ateng Sanusih | Ida Rosidah



Mengenai kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Gembor di Kecamatan Periuk, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang, Jamaludin melempar persoalan tersebut kepada Dinas Bangunan.


Saat dikonfirmasi www.tangerangsatu.com di ruang kerjanya, Jamaludin menjelaskan pihaknya sudah menerima usulan rehab bangunan SDN 2 Gembor dan meneruskan usulan tersebut kepada atasannya.
Soal pelaksanaan rehab bangunan, menurut Jamaludin adalah tugas dan wewenang Dinas Bangunan Kota Tangerang.

“Informasi yang saya dapat, SDN 2 Gembor itu bakal kena pelebaran jalan,” jelas Jamaludin.

Kepala Dinas Bangunan Kota Tangerang, Dedi Suhada belum dapat  dikonfirmasi. Menurut petugas yang berjaga di depan pintu kantor Dinas Bangunan, Kepala Dinas sedang ada rapat.

Kusam dan Becek
Saat ini kondisi SD Negeri 2 Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, sangat meprihatinkan. Bangunan sekolah yang berdampingan dengan SDN Gembor 6 dan SDN 4 Gembor ini terlihat kusam.
Dua bangunan sekolah yang ada di depan dan disampingnya (SDN 4 dan 6) sudah berdiri megah bertingkat. Sehingga terjadi ketimpangan. Di tengah anggaran pendidikan yang sangat besar, terlihat aneh masih ada bangunan sekolah yang tidak ditingkat dengan halaman depan becek.
Sejak beberapa tahun lampau Pemerintah Kota Tangerang tampaknya hanya mengiming-imingi bahwa bangunan SDN 2 Gembor akan dibangun bertingkat. Namun hingga kini itu semua hanya janji kosong!
Menurut orang tua murid yang enggan disebutkan namanya, beberapa tahun lalu pernah dikabarkan sekolah tersebut akan dibongkar dan dibangun tingkat. Seluruh ruangan yang ada dibangunan sekolah tersebut sempat dikosongkan dan aliran listrik pun sudah diputus. Seluruh kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke ruang sekolah yang ada di sebelahnya.
Saat ini, jumlah ruang kelas atau lokal yang ada di SD itu tidak dapat menampung seluruh rombongan belajar. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) dibagi dua, pagi dan siang.
Rombongan belajar yang masuk pagi adalah kelas 1A/B, 2A/B, 5A dan kelas 6A/B. Sementara rombongan belajar yang masuk siang, kelas 3A/B, 4A/B dan kelas 5B.
Bila ditambah lokal, menurut sumber tadi, KBM bisa dilaksanakan hanya pagi.
“Saat ini KBM pagi siang, Kalo KBM-nya pagi, guru bisa ngajar maksimal. Sementara siang atau sore bisa dilaksanakan kegiatan ekstra kurikuler,” jelas sumber itu.***


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Soal Kondisi SDN 2 Gembor, Jamaludin Lempar Persoalan kepada Dinas Bangunan"

Post a Comment