![]() |
Komunitas Tangerang Menghafal Malam Minggu 9 - 10 April 2016, mengadakan acara grand launching TM mereka berkumpul mendekatkan diri pada Al Quran di Masjid Agung Al Ikhlas, Karang Tengah. |
Di saat banyak anak muda menghabiskan waktu malam minggu di mall dengan berbelanja, nonton film atau sekedar makan, asik menikmati alunan musik di kafe ataupun duduk santai bercengkrama di pinggir jalan sambil menikmati suasana malam, namun ada sekelompok kaum muda yang memilih menghabiskan malam Minggunya dengan berkumpul di sebuah masjid saling berdiskusi dan menguatkan satu sama lain untuk mendekatkan diri pada Al Quran.
Kelompok kaum muda memilih malam minggunya untuk
berkumpul di masjid itu menamakan diri Tangerang Menghafal (TM). Malam Minggu 9
- 10 April 2016, mereka berkumpul mendekatkan diri pada Al Quran di Masjid
Agung Al Ikhlas, Karang Tengah.
Mereka
mengadakan acara grand launching TM
sebagai wadah pendekatan diri kepada Al Quran
dan sarana pengembangan kemampuan menghafal Al Quran.
Acara
itu diawali pembacaan Tasmi' (membaca
Al Quran tanpa melihat mushaf) oleh
ananda Rafif yang melantunkan QS Al Mulk dan diikuti seluruh anggota TM
menyimak bacaan dengan memperhatikan Al Quran masing-masing. Acara ini terasa istimewa karena menghadirkan
pembicara yang luar biasa yaitu Ust. Abdullah, Al Hafiz seorang ustadz muda
yang telah hafal 30 juz dan telah mendapat sanad dari Syaikh Ubaidillah Ahror,
Syaikh Muzammil Thohir, Syaikh Syukry dan riwayat bacaan dari Imam Hafsh, Imam
'Ashim, Imam Nafi', Imam Ibnu Katsir, Imam Kisai, Imam Abu Amr Al Bishry, Imam
Ibnu Amir Addimasygy dan Imam Hamzah Al Kufy.
Ketua
TM Firdaus Kurniawan menjelaskan, berdirinya TM berawal dari sebuah
keprihatinan akan kondisi masyarakat yang sudah mulai tidak terbiasa membaca Al Quran.
“Dahulu
setiap ba'da Maghrib di rumah warga terdengar lantunan ayat suci Al Quran. Anak-anak
riang gembira mendatangi rumah guru ngaji untuk belajar Al Quran. Kondisi saat
ini sudah berbeda, yang terdengar adalah suara televisi bahkan lantunan musik
sesekali terdengar meskipun azan Maghrib sudah berkumandang,” jelas Firdaus
Kurniawan.
Oleh
karena itu lanjut Firdaus, TM bertujuan mengajak masyarakat untuk kembali
menghidupkan suasana Al Quran setiap ba'da Maghrib sampai Isya lantunan ayat
suci berkumandang di rumah-rumah keluarga Muslim. Selain itu TM juga bertujuan
untuk mengajak masyarakat merasakan nikmatnya menghafal Al Quran dan menjadi
Ahlullah (keluarganya Allah).
Kepada
anggota TM Firdaus berpesan agar gerakan moral ini tidak berhenti di sini saja.
Diharapkan agar seluruh anggota bisa menularkan semangat TM kepada Masyarakat lain, teman, sahabat, kerabat, orang tua atau
guru di sekolah sehingga kenikmatan menghafal Al Quran juga bisa dirasakan oleh
orang-orang yang kita sayangi.
“Ingatlah
sebuah hadits Rosul, bahwa setiap kebaikan yang kalian tunjukkan kepada orang
lain dan orang tersebut mengikutinya maka manfaat kebaikannya akan mengalir
juga kepada kalian tanpa mengurangi manfaat kebaikan bagi orang tersebut,” jelas
Firdaus mengakhiri arahannya.****
- Ida Rosidah
0 Response to "TM Wadah Pendekatan Diri dan Pengembangan Menghafal Al Quran"
Post a Comment