Pemerintah Pusat melalaui Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Provinsi Banten terus
mematangkan kajian jalur atau trase jalan tol Serang - Panimbang sepanjang 83,6
KM yang masuk dalam 12 proyek strategis nasional.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) di Serang, Selasa mengatakan, ada perubahan jalur pembangunan
jalan tol tersebut karena adanya analisis pihak konsultan yang menyatakan jalur
sebelumnya lebih berisiko. Perubahan jalur pembangunan jalan tol yang melintasi
tiga kabupaten yakni Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang itu, karena adanya
analisis kebutuhan biaya yang lebih besar.
"Beberapa waktu lalu saat kami
berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dinyatakan ada perubahan di jalur Tol
Serang - Panimbang. Tadinya berada di 47 desa yang dilalui, tapi sekarang
bertambah menjadi 49 desa," kata Hudaya.
Perubahan tersebut, kata Hudaya,
dilakukan setelah pihak konsultan yang dipercaya oleh kementerian melakukan
kajian analisis terhadap trase Saketi - Panimbang yang dilihat dari sisi
keekonomisan. Pada jalur tersebut harus digeser ke samping, sehinga ada
perubahan karena trase Saketi-Malingping menurut kajian konsultan jika tidak
dirubah biayanya akan sangat mahal.
"Perubahan ini tidak terlalu
berpengaruh pada yang lainnya. Karena memang panjangnya tidak terlalu
signifikan," kata Hudaya.
Hudaya mengatakan, jika perubahan jalur
tersebut sudah dapat diselesaikan secara administrasi dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dipastikan pada Mei 2016 mendatang sudah ada
keputusan gubernur dalam bentuk SK Penetapan Lokasi (Panlok).
"Harapan kami perubahan itu segera
diselesaikan agar SK Panlok dapat dikeluarkan. Lebih cepat lebih
baik,"katanya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita
menyatakan mendukung pembangunan jalan tol Serang-Panimbang merupakan pendukung
mikro pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung di
Kabupaten Panadeglang.
"Kita sangat mendukung, dan bentuk
dukungan yang diberikan diantaranya dengan memberikan pendampingan pada tim
pusat untuk melakukan pengukuran jalan," kata Irna.
Jalan tol itu, kata dia, memiliki
panjang sekitar 83 kilometer dan sepanjang 23 kilometer diantaranya berada di
wilayah Pandeglang dengan melewati delapan kecamatan.
"Pengukuran jalan itu sudah selesai
dilaksanakan, dan kita berharap bisa langsung dilanjutkan pada pembangunan
fisik," ujarnya.
Irna mengakui, dampak dengan adanya
pembangunan Tol Serang-Panimbang akan membawa perubahan masyarakatnya kearah
yang lebih baik.
"Yang pasti dampaknya pertumbuhan
ekonomi akan meningkat dan pengangguran berkurang. Makanya kami snagat
mendukung dan berharap Tol Serang - Panimbang segera dapat
dilaksanakan,"kata mantan anggota DPR RI itu.
0 Response to "Kajian Jalur Tol Serang - Panimbang Terus Dimatangkan"
Post a Comment