Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di Bulan Desember 2015, akan menghasilkan Kepala Daerah yang tidak kapabel , berkompetensi rendah dan tidak teruji. Hal ini disampaikan oleh Bendahara Umum DPP Golkar Hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo Minggu (2/8) Menurutnya ini bisa dibuktikan dengan banyaknya calon Kepala Daerah yang mempunyai masalah masa lalu, salah satu contohnya adalah calon kepala daerah eks narapidana.
" Persiapan setiap paslon kepala daerah pasti hanya sebatas strategi pemenangan, sedangkan kualitas kopetensi kepemimpinan mereka tidak dipersiapkan dengan matang. Disinilah titik lemah Pilkada dalam menghadirkan kepala daerah " paparnya
Politisi Golkar itu menambahkan, seharusnya ada dua hal yang harus dipersiapkan jika pemerintah ingin melaksanakan Pilkada serentak di tahun ini. Pertama, apakah Pilkada di 269 daerah akan berlangsung aman, lancar dan bersih atau lebih diwarnai konflik dan kekacauan di akar rumput. Dan yang kedua adalah apakah kompetensi dan kualitas calon kepala daerah yang menjadi dasar pemberian dukungan partai politik, atau malah sebaliknya hanya didasarkan pada besaran mahar calon kepala daerah
Sampai saat ini, masih ada 9 daerah yang belum memenuhi persyaratan, karena hanya satu pasangan calon yang baru mendaftar. ini menggambarkan betapa sulitnya partai politik mendorong pencalonan dalam Pilkada.
" Calon yang aktif melobi Parpol untuk mendapatkan dukungan, bukan sebaliknya. Calon boneka sangat dimungkinkan dimunculkan oleh calon yang lain " pungkasnya
0 Response to "Bamsoet : Calon Boneka Sangat Dimungkinkan"
Post a Comment