Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, Li Claudia Chandra merasa heran dengan cara sebagaian masyarakat yang membandingkan antar kandidat dilihat dari apa yang telah diperbuat untuk Kota Tangerang Selatan, tanpa melihat status atau kedudukan para calon yang dinilainya
" Membandingkan itu harus apple to apple,, atinya setara dan bisa diterima akal sehat Untuk melihat kualitas jeruk, perbandingannya tentunya juga dengan jeruk, begitu juga untuk melihat prestasi seorang walikota, perbandingannya juga harus dengnan walikota lainnya Kata Li Claudia Chandra kepada tangerangsatu.com, Rabu (26/8)
Perempuan yang akktif bergerak di organisasi sosial ini menambahkan, tidak adil membandingkan apa yang sudah dilakukan oleh kandidat petahana tentang apa yang sudah di perbuat untuk kota Tangsel dengan para penantangnya dalam Pilkada Tangsel
Kandidat petahana dalam kapasitasnya sebagai walikota dan wakil walikota tentunya sudah banyak melakukan ini dan itu, karena mereka adalah pemilik kebijakan dalam mengelola tata pemerintahan dan pengaturan keuangan daerah (uang yang dipungut dari rakyat - red) serta pengaturan regulasinya
" Lucu saja, masak kinerja walikota dibandingkan dengan rakyatnya,, Cari perbandingannya dengan walikota lain dong, misalnya walikota Tangerang, Surabaya atau Bandung " tegasnya
Pasangan Ikhsan Modjo dengan nomor 1 dalam Pilkada Kota Tangerang Selatan ini menjelaskan, sudah menjadi hal yang sangat lazim dalam perhelatan pilkada akan terjadi pertarungan dalam konsep pembangunan ke depan. Konsep dengan taqline " Bersama Benahi Tangsel " adalah gerakan perubahan yang berpijak pada realitas tidak maksimalnya pembangunan selama ini.
" Permasalahan sampah, kemacetan, minimnya RTH, kualitas infrastruktur, pengelolaan asset daerah, reformasi birokrasi, good governance, adanya gap warga yang tinggal di perkampungan dengan yang tinggal di perumahan dll adalah sebuah realitas yang sulit di bantah. Konsep bersama membenahi Tangsel dibuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut "
Alin melanjutkan " konsep itu bukan black atau negatif campaign terhadap pasangan petahana, tapi adalah konsep yang kami tawarkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang masih banyak di Tangsel " kata kader Partai Gerindra
Dalam Pilkada dimanapun juga, para penantang akan menawarkan sebuah konsep pembangunan untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh masyarakatnya, sedangkan untuk peserta incumben selaian menawarkan konsep, pastilah akan dinilai kinerjanya selama menjadi kepala daerah
" Masyarakat akan melihat konsep pembangunan yang ditawarkan oleh para pendatang baru, dan menjadikan ajang evaluasi terhadap kinerja calon incumben selama memimpin kota " pungkasnya
" Permasalahan sampah, kemacetan, minimnya RTH, kualitas infrastruktur, pengelolaan asset daerah, reformasi birokrasi, good governance, adanya gap warga yang tinggal di perkampungan dengan yang tinggal di perumahan dll adalah sebuah realitas yang sulit di bantah. Konsep bersama membenahi Tangsel dibuat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut "
Alin melanjutkan " konsep itu bukan black atau negatif campaign terhadap pasangan petahana, tapi adalah konsep yang kami tawarkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang masih banyak di Tangsel " kata kader Partai Gerindra
Dalam Pilkada dimanapun juga, para penantang akan menawarkan sebuah konsep pembangunan untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh masyarakatnya, sedangkan untuk peserta incumben selaian menawarkan konsep, pastilah akan dinilai kinerjanya selama menjadi kepala daerah
" Masyarakat akan melihat konsep pembangunan yang ditawarkan oleh para pendatang baru, dan menjadikan ajang evaluasi terhadap kinerja calon incumben selama memimpin kota " pungkasnya
0 Response to "Di Tanya Apa Yang Sudah Di Perbuat Untuk Tangsel, Ini Jawaban Li Claudia Chandra"
Post a Comment