Rakyat Yang Merasakan Dan Rakyat Yang Berhak Menilainya



Sosial media selalu menjadi ajang adu argumentasi  antar-pendukung dalam perhelatan Pilkada, begitu juga dalam Pilkada Tangsel yang akan dilakukan awal Desember 2015 mendatang. 

Kritikan pedas terhadap pasangan petahana, Airin Rachmi Diany – Benyamin Davni yang dianggap gagal mewujudkan visi misi Pemkot Tangsel 2011 – 2016 membuat Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tangsel berang dan mengangap kritik yang dilontarkan oleh oleh pendukung pasangan Arsid – Elvier dan Ikhsan-Alin sudah pada tahap penghinaan 

“ Jika ada mengatakan bahwa keduanya tidak bekerja, tak berbuat apa-apa, pastilah bukan kritik, itu menghina namanya. Kita bicara fakta, Airin telah bekerja dan terasa, ”  Kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tangsel, Rasyid di DPRD Tangsel, dalam keterangannya, Minggu, (23/8/2015).

Rasyid menjelaskan, saat Airin-Benyamin dilantik 20 April 2011, kondisi Tangsel masih karut marut. “Tangsel itu pemkot baru, dibentuk tanggal 26 November 2008, seperti bayi. Di sana sini masih baru dibentuk,” ujarnya

Airin-Benyamin dipandang telah melakukan terobosan luar biasa dan hasil kepemimpinannya selama kurang lebih lima tahun telah menunjukan hasil yang dapat dirasakan. Rasyid kemudian menunjukan data.
Saat Airin dilantik, kondisi jalan lingkungan adalah sepanjang 407,76 km². Dari sepanjang itu 42,4 km² kondisinya baik dan sisanya 365,26 km² rusak atau sangat rusak. Yang dilakukan Airin ungkar Rasyid adalah, tahun 2011 dilakukan peningkatan atau perbaikan jalan sepanjang 131,6 km². Tahun 2012 sepanjang 133,5 km².

 Kemudian tahun 2013 diperbaiki sepanjang 100,3 KM dan tahun 2014 sepanjang 42,2 km². “Itu artinya sejak dilantik hingga saat ini Airin Benyamin telah memperbaiki jalan rusak sepanjang 407,76 km². Artinya, semua diperbaiki. Tinggal jalan-jalan di perumahan yang assetnya sedang diproses untuk dilimpahkan menjadi asset pemkot,” demikian tutup Rasyid. 

Sementara itu, pengamat politik dan kebijakan public dari Insan Cita,  Hadi Hartono mengatakan, sudah selayaknya kader partai pendukung pasangan petahana mengklaim keberhasilan calon yang di dukungnya

“ Namanya juga kampanye, pasti mendukung calonnya, yaitu dengan mengekspos keberhasilan dan menyembunyikan kegagalan “ katanya

Menurutnya, masyarakatlah yang berhak menilai keberhasilan seorang pemimpinnya, karena merekalah yang merasakan langsung dampak dari program pembangunan.

“ Rakyat yang merasakan dampak pembangunan, Jadi berhasil atau tidak rakyatlah yang berhak memberikan penilaiannya “ pungkasnya

Hadi  melanjutkan luas wilayah Kota Tangerang Selatan kurang lebih sekitar 147, 19 Km2 dan 80 persen dari luas wilayah tersebut dikuasai oleh pengembang. Dalam aturan, kita mengetahui ada katagori penanggungjawab perbaikan infrastruktur jalan, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan  Pemerintah Kabupaten/Kota.

" Jika Pemkot Tangsel sudah berhasil memperbaiki infrastruktur jalan sepanjang 407, 76 km, maka di Tangsel tidak ada jalan yang rusak " pungkasnya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rakyat Yang Merasakan Dan Rakyat Yang Berhak Menilainya"

Post a Comment