Rupiah Di Predikasi Akan Terus Mengalami Pelemahan


Melemahnya laju dolar Amerika Serikat (USD) akibat keraguan pelaku pasar terhadap kemungkinan Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunganya pada Sepetember, tidak cukup kuat membuat rupiah untuk menguat.

"Belum adanya sentimen positif yang dapat dijadikan amunisi bagi rupiah untuk menguat membuat laju rupiah terus melemah meski laju USD juga sedang melemah," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin (24/8/2015).

Dia menuturkan, setelah level support rupiah gagal diuji,  tetap harus mencermati sentimen dan berita yang dirilis. Selain itu, dia menyarankan pelaku pasar tetap mewaspadai jika laju rupiah kembali melanjutkan pelemahan.

Reza memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.828-Rp13.896/USD.

Sementara posisi rupiah akhir pekan lalu berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.893/USD, melemah 55 poin dari posisi sebelumnya di level Rp13.838/USD.

Akhir pekan lalu, Reza menyampaikan, laju rupiah kian terbenam dalam laut merah. Harapan akan dapat melambatnya pelemahan rupiah pun tak terjadi seiring dengan tak kunjung meredanya pelemahan rupiah.

"Belum adanya sentimen positif yang dapat dijadikan amunisi bagi rupiah untuk menguat membuat laju rupiah terus melemah meski laju USD juga sedang melemah.," ujarnya. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rupiah Di Predikasi Akan Terus Mengalami Pelemahan "

Post a Comment