UP2L Di Minta Mampu Wujudkan Kawasan Budidaya Perikanan Yang Ramah Lingkungan

Untuk meningkatkan produksi di sektor perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong propinsi Banten untuk membuat  kawasan percontohan budi daya perikanan yang bebas dari penyakit dan ramah lingkungan.
"Saya berharap kita semua membuat satu percontohan kawasan yang betul-betul bebas dari penyakit dan daerah yang ramah lingkungan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto saat berdiskusi dengan seluruh pegawai Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) di Kantor LP2IL, Serang, Banten, Rabu (26/8).
Ia berharap tahun depan ada kegiatan yang bertujuan untuk membangun kawasan percontohan budidaya perikanan yang berkelanjutan. Untuk mewujudkannya, LP2IL tidak dapat bekerja sendiri melainkan harus ada sinergi antara LP2IL dan balai-balai lain seperti Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau di Jepara, Jawa Tengah dan di Situbondo, Jawa Timur dalam mendorong terciptanya kawasan budidaya perikanan yang mandiri dan berkelanjutan. "Dibuat satu percontohan yang bebas penyakit tapi harus kerja sama dengan balai-balai lain," tuturnya.
Sementara itu, dalam mengantisipasi penyakit dan permasalahan kesehatan ikan di tempat budidaya, Kepala LP2IL Toha Tusihadi mengatakan pihaknya menyiapkan sistem peringatan dini yang mana melibatkan Dinas Perikanan dan Kelautan, pihak laboratorium dan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
Selain itu, ada 37 Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) berada di seluruh wilayah Indonesia untuk memantau kesehatan ikan dan panyakitnya. Posikandu tersebut antara lain berada di Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Lampung, Sumatera Utara, Aceh dan Kalimantan Timur.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "UP2L Di Minta Mampu Wujudkan Kawasan Budidaya Perikanan Yang Ramah Lingkungan"

Post a Comment