Yakin Menang, Arsid Siapkan Pembangunan Dengan Pendekatan Holistik

Meski situasinya tidak persis sama dengan lima tahun silam, salah seorang kandidat Wali Kota Tangerang Selatan, Drs H Arsi MSi mengaku merasa lebih optimis menghadapi Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Ia meyakini dirinya dapat meraih suara optimal dalam Pilkada tahun ini, mengingat saat ini ia diusung oleh partai politik terbesar di Indonesia PDI Perjuangan serta Partai Hanura. Apalagi, tim kampanye serta relawan yang dibentuknya pun sudah jauh lebih solid serta telah fokus bekerja untuk massa.    

“Insya Allah, segala rencana dan program kampanye yang telah kami canangkan dapat berjalan lancar hingga perolehan suara dapat mencapai target,” jelas Arsid.

Ketika disinggung apa prioritas utama yang akan dilakukan bila dirinya memenangkan Pilkada, Arsid menjelaskan, salah satu kunci dari perubahan yang paling dibutuhkan Kota Tangerang Selatan saat ini adalah bagaimana kita memahami bahwa masyarakatlah yang paling berhak untuk memutuskan apa yang mereka perlukan, termasuk bagaimana cara mencapainya.

“Ini sama artinya dengan pemahaman bahwa jalan terbaik untuk mencapai visi dan misi daerah yang telah ditetapkan adalah dengan menggunakan pendekatan holistik serta melibatkan banyak lembaga dan cara pandang, agar tercapai tata kelola pemerintahan yang berkeadilan sosial dan ekonomi serta kondusif bagi upaya pemberantasan korupsi,” kata Arsid, yang saat ini tengah menempuh studi doktoralnya di Unpad, Bandung. 

Bagaimana caranya? Salah satu langkah utama yang akan lakukannya untuk mengawali pembenahan Tangerang Selatan adalah dengan menegakkan good government governance; sebagai good exercise of power—yang juga erat kaitannya dengan program pengentasan kemiskinan (social safety net), tingkat keamanan finansial, serta potensi pertumbuhan daerah.

“Konsep ini akan terbangun ketika kita memulainya dengan pendekatan holistik serta melibatkan banyak lembaga dan cara pandang: melibatkan berbagai unsur di dalamnya seperti sistem yang dibangun, kultur, publik, industri, dan sebagainya,” tandasnya.

Dengan terbangunnya kemitraan itu - antara pemerintah daerah dengan stakeholders - maka program yang disusun Pemkot akan mendapat dukungan optimal bagi implementasinya, tentu selama mempertimbangkan karakteristik daerah (ekonomi, sosial, budaya, dan politik) serta memiliki keterkaitan ke depan dan ke belakang (forward and backward linkage) secara kuat.

“Dari konsep pemikiran itulah saya kira kita bisa mencapai apa yang menjadi tujuan besarnya kota ini didirikan, bagaimana membangun Tangerang Selatan sebagai sebuah ingatan yang berharga untuk semua orang. Bagaimana kita melihat demokrasi sebagai sebuah sarana untuk mendorong terciptanya ruang-ruang publik yang dapat digunakan oleh tiap warga yang merdeka, baik dalam arti pribadi-individual maupun kelompok, untuk menandai dirinya dari segala tujuan hidup, baik yang mayoritas maupun minoritas,” jelas Arsid.

Alumni APDN yang telah mengabdi sebagai birokrat selama lebih dari 20 tahun ini menambahkan, ia dan pasangannya dr Elvier Ariandianne sangat optimis bahwa konsep itu sangat tepat untuk karakter kota Tangerang Selatan.

“Jangan lupa, Tangerang Selatan merupakan sebuah kota yang menjadi kokoh karena faktor kemajemukan (pluralism) dan keanekaragaman (diversity) yang ada di dalamnya,” tandas Arsid.

(Ateng Sanusih/Ida Rosidah)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Yakin Menang, Arsid Siapkan Pembangunan Dengan Pendekatan Holistik"

Post a Comment