Jureng Antisipasi Kecurangan Pilkada Tangsel

Dalam pemilihan kepala daerah Tangerang Selatan  2015 ini, relawan pasangan calon Arsid - Elvier lebih waspada terhadap upaya dan gerakan kecurangan yang dilakukan tim pasangan calon lain. Dalam Pilkada 2010 terjadi upaya dan gerakkan kecurangan yang dilakukan pasangan calon lain sehingga ketika itu Arsid kalah. 


Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat Ciater - Serpong, Haji Mardali SE yang lebih akrab dipanggil Jureng kepada tangerangsatu.com di Ciater, Minggu 15 November 2015.

Lebih lanjut mantan Sekretaris Keluarahan (Sekkel) Ciater ini menjelaskan, dirinya pada Pilkada 2010 mendukung pasangan calon Arsid - Andre Taulani. Ketika itu ia masih menjabat Sekkel Ciater. Ada perintah terselubung dari atasan atau pimpinannya, semua aparat pemerintah untuk memenangkan pasangan calon yang kini menjadi petahana. 

Jureng tetap bersikukuh tidak mau mengingkari pilihan hatinya. Ia tidak gentar terhadap resiko jabatannya bakal dicopot bahkan dipecat sekalipun. Ia sudah bulatkan tekad dan pilihan hatinya kepada Arsid.

Karena dianggap membangkang, Jureng mendapat tekanan dari atasan. Ia tetap teguh dan tak keder. Akhirnya ia pilih keluar dari Sekkel dan mengundurkan diri.

"Dari pada saya dipecat, lebih baik saya mundur dari pegawai kelurahan. Ngga kerja di kelurahan, anak bini saya tetep bisa makan dan saya bisa punya rumah," kata Jureng. 

Pada Pilkada Tangsel 2015 ini, lanjut Jureng, dirinya bersama para pemuda Ciater mewaspadai upaya dan gerakan yang dilakukan aparat pemerintah sipil secara sembunyi melakukan sosialisasi untuk pemenangan petahana. Ia mensinyalir ada aparat kecamatan dan kelurahan melakukan sosialisasi itu namun tidak bisa dibuktikan.

Di Ciater, tambah dia, para tokoh masyarakat, pemuka agama dan pemuda mendukung sepenuhnya terhadap Arsid - Elvier. Bagi masyarakat wilayah ini, Arsid adalah sosok pemimpin yang diidolakan karena merakyat, meniti karir dari bawah dan jujur.

Untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam Pilkada pada 9 Desember 2015 ini, sambung Jureng, para relawan dan Parpol pengusung Arsid - Elvier akan terus menjaga, mengamankan dan mengawal  jalannya pelaksanaan Pilkada sampai penghitungan suara terakhir di KPU. 

"Saya mendengar ada upaya untuk membuatkan KTP bagi warga pendatang yang akan dilaksanakan pada 4 Desember ini. Untuk mengantisipasi hal itu, kami bersama para pemuda Ciater akan menjaga jangan sampai hal itu terjadi. Karena bila hal tersebut terjadi, itu adalah bagian dari upaya kecurangan yang sistematis," ungkap Jureng.  

Tak bosan ia menyampaikan kepada masyarakat Ciater, agar jangan terbuai oleh iming-iming uang dalam Pilkada ini. Pada saat pembagian Model C-6 ke masyarakat pemilih, Jureng mengingatkan kepada para pemuda untuk terus mengawal penyerahan undangan tersebut agar tidak disisipi tindakan kecurangan.

"Saya bersama para tokoh agama di Ciater mengajak masyarakat wilayah ini untuk bangkit memilih Arsid - Elvier. Kita ingatkan masyarakat agar teguh dan tetapkan hati  memilih nomor 2," jelas Jureng.

Pada hari pelaksanaan pencoblosan, para saksi dikerahkan ke setiap tempat pemungutan suara (TPS). Mereka datang dari pagi dibekali surat mandat dan akan terus mengawal sampai selesai pelaksanaan penghitungan suara di TPS dan memperoleh rekapan penghitungan suara Model C1. Demikian pula selanjutnya ketika dilakukan penghitungan suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara, Panitia Pemilihan Kecamatan sampai di KPU tetap akan terus dijaga dan dikawal. 
  • Ateng Sanusih | Ida Rosidah


 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jureng Antisipasi Kecurangan Pilkada Tangsel"

Post a Comment