Siloam Hospital Berkontribusi Terhadap Pertumbuhan Lippo Karawaci

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dalam acara Paparan Publik Tahunan yang diselenggarakan di Bursa Efek Indonesia Menara II, Jakarta, melaporkan peristiwa penting yang terjadi pada tahun ini. Di antaranya adalah pada tanggal 28 Oktober 2015, Lippo Group melalui anak perusahaannya, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Mitsubishi Corporation, Jepang untuk mengembangkan dua menara hunian mewah yang terletak di Orange County, Lippo Cikarang dengan total investasi sebesar US$ 100 juta.

Perusahaan patungan ini, 51% akan dimiliki oleh anak perusahaan Lippo Cikarang dan 49% dimiliki oleh PT Diamond Realty Investment Indonesia, anak perusahaan dari Mitsubishi Corporation. Tahap pertama dari kerjasama tersebut adalah pengembangan dua menara kondominium mewah di Orange County sebuah mahakarya terpadu, yang sedang dikembangkan oleh Lippo Cikarang. Menara pertama yang dikembangkan akan diberi nama GLENDALE PARK yang terdiri dari 556 unit dan tersedia empat jenis ukuran yang akan memenuhi kebutuhan atas kualitas hidup dengan harga yang terjangkau dan terletak di Jakarta Timur.

Head Corporate Communication PT Lippo Karawaci Tbk, Danang Kemayan Jati dalam press release menyampaikan, "Kinerja Lippo Cikarang, selama 9 bulan pertama tahun 2015, LPCK melaporkan pendapatan sebesar Rp1,4 triliun, naik 11,4% yoy, dimana Laba Kotor untuk kuartal ketiga meningkat stabil 6,1% yoy menjadi Rp 874,9 miliar dari Rp824,4 miliar pada tahun 2014, EBITDA tumbuh sebesar 8,3% menjadi Rp811,6 miliar, sedangkan laba bersih tumbuh sebesar 8% yoy menjadi Rp734,3 miliar dari Rp680,2 miliar. Pendapatan dari divisi Hunian tempat tinggal, Rumah Toko dan Apartemen naik sebesar 127% menjadi Rp842,9 miliar dari Rp371,8 miliar, yang mewakili 57,3% dari total pendapatan."

Menurut Danang, Pendapatan dari divisi industri dan komersial LPCK memberikan kontribusi sebesar Rp471,5 miliar, atau mewakili 32% dari total pendapatan. Pendapatan dari Divisi Manajemen Perkotaan naik 5,5% menjadi Rp140,1 miliar untuk tahun 2015 dari Rp.132.8,miliar pada tahun sebelumnya, memberikan kontribusi 9,5% terhadap total pendapatan LPCK. Jumlah Aktiva tumbuh sehat sebesar 16% menjadi Rp4,9 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,3 triliun.

"Divisi Healthcare, ditengah perlemahan kondisi perekonomian, PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO) melaporkan pertumbuhan GOR selama 9 bulan pertama tahun 2015, sebesar 25% menjadi Rp 3,013 triliun di 9 bulan pertama pada 2015 dibandingkan dengan Rp 2,415 triliun di 9 bulan pertama pada 2014, sementara itu EBITDA tumbuh sebesar 40% menjadi Rp 431 miliar dari Rp 309 miliar di 9 bulan pertama pada 2014. Penerimaan pasien rawat inap naik sebesar 28%, sementara kunjungan rawat jalan tumbuh sebesar 27%. Laba bersih setelah pajak untuk 9 bulan pertama pada 2015 adalah Rp 68 miliar, peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya."ungkap Danang.

Selain itu Danang menjelaskan, SILO saat ini mengoperasikan 20 rumah sakit di 14 kota di seluruh Indonesia, dengan total kapasitas lebih dari 4.800 tempat tidur, yang didukung oleh sekitar 2.100 dokter, termasuk lebih dari 1.700 dokter spesialis, serta lebih dari 7.900 orang perawat dan tenaga pendukung lainnya yang memberikan jasa perawatan untuk hampir 2 juta pasien, yang ingin mendapatkan layanan perawatan serta kenyamanan di Rumah Sakit Siloam. Program pengembangan dan peningkatan kapasitas jumlah tempat tidur tetap berjalan sesuai dengan target yang sama untuk mengoperasikan 50 rumah sakit pada akhir tahun 2017.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Siloam Hospital Berkontribusi Terhadap Pertumbuhan Lippo Karawaci"

Post a Comment