Pendapatan Kabupaten Tangerang Semester Akhir 2015 Capai Rp4 Triliun

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, merilis data pendapatan daerah pada semester akhir tahun 2015, melalui pusat informasi pelaporan online atau e-Reporting. Proyeksi total pendapatan di kota seribu industri ini, telah mencapai Rp4.010.370.872.405, dari total anggaran belanja sebesar Rp4.868.418.187.557.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad, mengatakan jika merujuk e-Reporting, realisasi pendapatan di daerah yang dipimpin Bupati Ahmed Zaki Iskandar tersebut, mencapai Rp3,8 triliun atau sebesar 96,57 persen, dengan pencapain fisik sebesar 83,49 persen.

"Kalau dilihat dari data yang masuk, kami yakin target minimal 90 persen penyerapan APBD Tahun 2015 dapat  tercapai sesuai rencana," ungkapnya.

Menurutnya, data-data mengenai penggunaan anggaran itu, setiap harinya terus di input oleh jajarannya yang ada di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hanya saja, saat ini pelaporan data untuk fisik masih mengalami sedikit kendala, karena lambatnya pengajuan penagihan atas pekerjaan yang dilakukan para kontraktor.

"Pekerjaan fisik sudah hampir rampung, tapi kendalanya para kontraktor lambat mengajukan penagihan. Jadi, untuk input data di sektor itu ikut terhambat juga," katanya.

Merujuk data yang terpampang dalam pusat informasi e-Reporting Pemkab Tangerang tahun 2015, terlihat bahwa penyerapan APBD lebih besar dialokasikan melalui Belanja Langsung (BL), yakni sebesar Rp3.173.593.066.848.

Sedangkan, pengalokasian untuk Belanja Tidak Langsung (BTL), hanya sekitar Rp1.694.825.120.709.

Penyerapan anggaran tertinggi, berada pada Asisten I, yakni sebesar  Rp2.480.986.793.073, atau 51 persen dari total APBD.

Sementara pada Asisten II sebesar Rp1.215.755.251.489, atau sebesar 25 persen dan Asisten III sebesar Rp558.203.858.576, atau 11 persen dan Non Asisten, Rp613.472.284.410, atau sebesar 13 persen.

Sebaliknya, pendapatan paling tinggi, justru berada pada Asisten III, dengan total nilai sebesar Rp3.616.926.767.216, atau 90 persen dari alokasi anggaran 

Kemudian urutan kedua pada Asisten I dengan total pendapatan sebesar Rp388.423.336.289, atau sebesar 10 persen dan Asisten II, sebesar Rp5.020.768.900, atau 0 persen.

• Ateng Sanusih | Ida Rosidah

Tweet

Subscribe to receive free email updates: