- Ateng Sanusih | Ida Rosidah
Nilai investasi baik penanaman modal dalam negeri (PMDN), penanaman modal asing (PMA) dan non fasilitas di Kabupaten Lebak, Banten, pada triwulan IV tahun 2015 mencapai Rp6,6 triliun.
"Realisasi nilai investasi itu berdasarkan Laporan Kegiatan Pelaksanaan Penanaman Modal (LPPM) dari perusahaan bersangkutan," kata Kepala Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Lebak Hari Setiono di Lebak, Rabu.
Pencapaian nilai investasi dari
tahun ke tahun di Lebak meningkat, sehingga meningkatkan pendapatan
asli daerah (PAD). Selain itu juga menyerap tenaga lokal sehingga
dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selama
ini, para investor di Kabupaten Lebak merasa nyaman untuk pengembangan
usahanya, termasuk PT Cemendo Gemilang yang memproduksi semen Merah
Putih. Investasi PMDN itu, diantaranya PT
Charon Pokhpan, PT Sierad, PT Sarana Proteindo Utama, PT Gama Group, PT
Cipadang Putra Utama dan lainnya.
Sedangkan,
investasi PMA di antaranya PT Cemendo Gemilang, PT Aplus Gypsun, PT
Samudera Banten Jaya, PT Saedong, PT Semen Lebak, PT Dongkuk Sukses
mandiri. Mereka para investor bergerak di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan pariwisata.
"Kami
memperkirakan nilai investasi di Lebak terus meningkat dan dipastikan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah daerah memberikan kemudahan-kemudahan proses perizinan usaha bagi PMDN, PMA dan non fasilitas. Di
samping itu, pemda juga memberikan jaminan keamanan sehingga para
investor betah menanamkan modalnya di Lebak sesuai dengan misi dan visi
Pemerintah Kabupaten Lebak.
"Kami bekerja keras
untuk memberikan pelayanan terbaik bagi investasi karena bisa mendorong
peningkatan pendapatan masyarakat," katanya.
Menurut
dia, saat ini Lebak masih merupakan daerah tertinggal sehingga perlu
sentuhan investasi yang dapat mendukung percepatan pembangunan. Karena
itu, potensi alam yang ada bisa digali secara optimal melalui investor
tersebut sehingga bisa memberikan kesejahteraan masyarakat.
Kekayaan potensi alam itu terdiri dari pertanian, peternakan, perkebunan, pertambangan, perikanan dan pariwisata. Saat
ini, pencapaian nilai investasi Rp6,6 triliun itu memberikan berbagai
efek seperti pengurangan pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja.
"Kami
memperkirakan nilai investasi di Lebak terus meningkat dan melampaui
target yang ditentukan sebesar Rp1 triliun itu," ujarnya.
Kepala
Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso mengatakan saat ini nilai
investasi PMDN ternak unggas mencapai Rp1 triliun dari tiga perusahaan
antara lain adalah PT Anwar Sierad, PT Pofan dan PT Padma.
Kehadiran
perusahaan-perusahaan tersebut dinilai dapat membantu program
pemerintah daerah, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja, juga
peningkatan perekonomian daerah.
"Kami mendorong investasi ternak unggas berkembang karena bisa meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya.
0 Response to "Investasi di Lebak 2015 Mencapai Rp6,6 Triliun"
Post a Comment