![]() |
Kepala BNNK Tangsel, AKBP Heri Istu Hariono |
TangerangSatu.com KOTA TANGERANG SELATAN –
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Tangerang Selatan (BNNK Tangsel), AKBP Heri Istu Hariono menjelaskan saat ini
pihaknya tengah gencar mengungkap peredaran narkotika di kalangan remaja.
Termasuk mencegah peredaran benzyl
piperazine, jenis narkoba yang kembali marak.
"Di
Jakarta kini kembali marak. Zat tersebut sudah dikenal sejak 2009 lalu. Kita
waspadai supaya tidak menyebar di Tangsel. zat tersebut banyak ditemukan di
tempat hiburan malam. Sebab itu dikhawatirkan, juga bisa masuk ke remaja dan
pemuda di Tangsel," Hal itu diungkapkan Heri dalam sebuah seminar tentang
Napza yang digelar Pemkot Tangsel baru-baru ini.
Benzyl piperazine ini berasal dari
Belgia yang berjenis seperti ekstasi. Efeknya bagi pengguna narkoba itu beragam
dan yang pasti berbahaya bagi kesehatan dan ancaman bagi generasi muda.
Benzyl piperazine semakin populer
sebagai pengganti ekstasi ataupun shabu dalam kehidupan malam. Sedangkan di
Indonesia sejak 2007 zat tersebut telah dilarang. Termasuk dalam suplemen makanan impor. Zat tersebut
diklaim bisa membantu metabolisme tubuh.
Sebab
itu, kata Heri wilayah Tangsel sebagai kawasan kota penyangga Jakarta sangat
rentan akan peredaran Narkoba. Disebutkan Heri, wilayah Ciputat, Pamulang dan
Pondok Aren termasuk zona rawan peredaran narkoba di Tangsel.
"Selain
padat dengan pemukiman. Tiga wilayah tersebut juga padat dengan sejumlah kampus
dan kos-kosan mahasiswa. Sehingga dimanfaatkan para bandar menjual narkoba. Itu
harus diwaspadai. BNN sebagai lembaga pemerintah lebih banyak melakukan
pencegahan dan penyelamatan kepada masyarakat," tegasnya.
Masih
di lokasi yang sama, Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Tangsel Vinna Taurina
mengatakan selama 2016 tengah mengamankan 48 orang. Mereka rata-rata berusia
remaja yang menggunakan ganja.
“Penyebarkan
narkoba menyasar usia dari 16 hingga 30 tahun. Buktinya anak remaja
sudah mengenal narkotik jenis ganja," jelasnya.
Masuknya
narkoba di kalangan remaja, umumnya melalui pergaulan teman serta perilaku dan
pola asuh di keluarga. Oleh karena itu, keluarga dan pergaulan sangat penting
untuk dijaga keharmonisannya.
Sementara
Kasat Narkoba Polres Tangsel AKP Agung Nugroho mengatakan selama Polres Tangsel
berdiri sejak tahun 2015 lalu pihaknya berhasil mencatatkan 134 kasus narkoba.
Menurutnya selain jenis baru yang mulai muncul, yang menjadi kendala dalam
pemberantasan narkoba saat ini kelihaian pengedar dalam memasok barang haram
tersebut kepada pemakainya.
“Modus
saat ini pembeli tidak mengetahui identitas pengedarnya karena modusnya
sekarang barang bisa ditaruh di suatu tempat sesuai dengan perjanjian,”
ujarnya.
Untuk itu saat ini pihaknya terus melakukan giat operasi di seluruh
wilayah Tangsel termasuk tempat hiburan dalam rangka pemberantasan Narkoba.
“Kami
terus cari dan tangkap, terlebih bila ada laporan dari masyarakat sangat
membantu,” pungkasnya.
- Ida Rosidah
0 Response to "BNNK Tangsel Ingatkan Bahaya Benzyl Piperazine"
Post a Comment