Pengalihan Pintu Stasiun Solusi Kenyamanan dan Ketertiban Publik


Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin menggelar rapat koordinasi  dengan PT KAI, Kepolisian Kota Tangerang, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Camat Tangerang Agus Henra membahas soal perubahan pintu masuk keluar stasiun.

TangerangSatu.com KOTA TANGERANG Guna menindaklanjuti pengalihan akses masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Tangerang, Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, turut mengundang pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), pihak Kepolisian Kota Tangerang, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat Tangerang Agus Henra dalam Rapat Koordinasi Perubahan Pintu Masuk dan Keluar Stasiun Kereta Api Kota  Tangerang, yang digelar di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Tangerang, baru-baru ini.
Sachrudin didampingi Wakil Kepala Kepolisian Resor Tangerang (Wakapolres), Erwin Kurniawan dan Asisten Pemerintaha, Syaiful Rohman, menyampaikan untuk memberikan kenyamanan masyarakat khususnya saat mereka hilir-mudik ke stasiun kereta tentunya perlu diatur kembali. Diantaranya soal akses masuk dan keluar stasiun.
Arus lalu lintas sekitar stasiun terutama di depan Masjid Agung seringkali tersendat karena adanya angkot-angkot yang berhenti untuk menunggu maupun menurunkan penumpang. Begitu halnya dengan becak.
Guna mengatasinya, Pemkot Tangerang telah meminta PT KAI untuk mengupayakan pengalihan pintu masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Tangerang. Yang biasanya, para penumpang bisa keluar masuk dari pintu seberang Masjid Agung, agar diubah. Akses masuk tetap namun untuk keluarnya melalui pintu sebelah timur yang berada di depan kantor stasiun, Jalan Kiasnawi.
Agar dapat berjalan maksimal, tutur Sachrudin, selain dari perangkat internal tentunya dibutuhkan dukungan dari PT KAI, aparat kepolisian Kota Tangerang serta masyarakat.
Sementara itu, Wakapolres menuturkan, kepentingan  publik harus diutamakan. Upaya pengalihan pintu masuk dan keluar ini adalah salah satu cara mencari solusi jalan tengah demi kenyamanan publik dan menciptakan ketertiban.
“Kalau jalannya lancar kan enak. Para penumpang ataupun masyarakat sama-sama nyaman. Kerjasama seluruh pihak adalah kuncinya,” terangnya.
Dirinya yakin, kebijakan PT KAI untuk merubah pintu masuk dan keluar stasiun kereta api Tangerang semata-mata demi kebaikan untuk semua. Tapi jika sebaliknya, PT KAI dapat mengkajinya kembali, agar tidak timbul ekses sosial.
Adapun penjelasan dari perwakilan pihak PT KAI yaitu terkait rencana perubahan pintu masuk dan keluar Stasiun Tangerang yang diusulkan dalam rapat itu, akan disampaikan ke Kepala Daop I. Karena sebelumnya pintu masuk dan keluar sudah terlanjur dipindahkan dan dipasangkan ke timur (pintu keluar). Pihak KAI meminta waktu untuk mengatur kembali. Selain itu, meminta bantuan Pemkot Tangerang untuk turut mengatasi pedagang kaki lima dan kemacetan di pintu keluar.
PT KAI serta dinas-dinas terkait, akan melakukan sosialisasi. PT KAI akan sosialisasikan terkait perpindahan pintu keluar stasiun yang dipindahkan ke arah timur. Sementara itu, Satpol PP segera akan memasang spanduk-spanduk larangan berjualan di sekitar stasiun, baik di pintu masuk maupun keluar.
Di mana pada masa transisi pelaksanaannya, seluruh pihak sepakat akan turut mengawal dan menciptakan lalu lintas di kawasan Stasiun Tangerang semakin tertib. *****

  • Ida Rosidah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengalihan Pintu Stasiun Solusi Kenyamanan dan Ketertiban Publik"

Post a Comment