Langkah pihak swasta membangun rumah sakit di daerah dinilai telah meringakan tugas yang seharusnya dilakukan pemerintah. Kehadiran rumah sakit swasta merupakan perwujudan dari rasa kebersamaan dan gotong royong dalam pembangunan, serta sejalan dengan program pemerintah menuju Indonesia sehat.
“Upaya
yang telah dilakukan oleh rumah sakit Siloam ini adalah wujud nyata
kepedulian dan peran serta pihak swasta atau dunia usaha di Banten dalam
penyediaan fasilitas kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh
masyarakat,” kata Gubernur Banten Rano Karno dalam sambutanya di acara
peresmian Paviliun B Rumah Sakit Umum Siloam di kawasan Lippo Village
Karawaci, Tangerang, Selasa (01/12).
Peresmian
Paviliun Khusus ini itu dilakukan oleh Menko Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dengan melakukan pemukulan gendang dan
pemotongan pita oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Nila F
Moeloek, Gubernur Banten Rano Karno, Bupati Tangerang Zaki Iskandar,
Pendiri Lippo Group Mochtar Riadi serta para pejabat lainnya.
Menurut
Gubernur, Provinsi Banten sebagai salah satu provinsi dengan jumlah dan
tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi di Indonesia, tentu
saja berdampak pada besar dan beragamnya kebutuhan masyarakat akan
pelayanan dasar masyarakat, salah satunya adalah fasilitas kesehatan
yang memadai.
“Pemprov
bersama-sama dengan pusat dan pemerintah kabupaten/kota dari waktu ke
waktu terus melakukan upaya secara optimal guna meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyatakat, dimana upaya ini telah menunjukan hasil
yang cukup signifikan. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari urutan ke-23 pada tahun 2010
menjadi urutan ke-8 pada tahun 2014 berada di atas IPM nasional,” sebut
Gubernur.
Menko
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani berterima kasih
kepada Lippo Group, khususnya Siloam Hospital Group karena telah
berkontribusi dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat Indonesia. Dia
juga berharap kerja sama Lippo Group dengan pemerintah kedepannya
semakin ditingkatkan, antara lain melalui lembaga pendidikan kedokteran
dan perawat yang sedang dikembangkan oleh Lippo Group.
“Kami
pemerintah mendukung langkah Lippo Group untuk mengembangkan rumah
sakit dan fasilitas kesehatan sampai ke seluruh daerah. Hal ini sesuai
dengan visi pemerintah agar pembangunan dimulai dari pinggiran, termasuk
pembangunan kesehatan,” kata Puan.
Menko
PMK berharap lembaga fakultas kedokteran dan perawat yang dikembangkan
Siloam bisa diintegrasikan dengan puskesmas atau fasilitas kesehatan
lain di wilayah terpencil. Ia juga meminta RSU Siloam tidak hanya
menambah kapasitas tempat tidur, tetapi juga kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM).
“Perawat
adalah tenaga yang paling dekat dengan pasien. Karena itu, selain
kemampuan komunikasi, etika dan keramahtamahan terhadap pasien juga
wajib dimiliki seorang perawat. Saya juga minta bukan hanya rumah sakit
Siloam, tapi semua rumah sakit untuk memperhatikan masalah keperawatan
ini. Karena mengobati pasien bukan hanya fisik, tetapi juga
psikologisnya,” ucap Puan.
RSU
Siloam sudah beroperasi selama tiga tahun, tetapi baru diresmikan hari
ini. Alasannya, menurut pimpinan Lippo Group Mochtar Riadi karena Siloam
ingin menunjukkan terlebih dulu bahwa keberadaan rumah sakit ini telah
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Setiap
hari kunjungan ke RSU Siloam ini mencapai 500 pasien, di mana 95 persen
adalah pasien BPJS Kesehatan, Jamkesda, Multiguna dan Kartu Indonesia
Sehat" jelas Mochtar.
Hadirnya
paviliun ini, lanjut Mochtar sebagai bentuk komitmen untuk memberikan
layanan prioritas bagi pasien BPJS dan jaminan kesehatan daerah terlihat
dari perkembangan fasilitas dan servis yang mumpuni. Diantaranya
perluasan Unit Gawat Darurat, penambahan jumlah tempat tidur yang dapat
menampung hingga 300 pasien, dengan kapasitas 600 tempat tidur yang akan
dibuka bertahap.
“Hingga
saat ini RSU Siloam telah dilengkapi dengan sarana layanan kesehatan
yang modern, berkualitas dan terjangkau. Selain itu juga sesuai dengan
visi dan misi Siloam yang sejalan dengan program pemerintah menuju
Indonesia Sehat,” paparnya.
- Ateng Sanusih | Ida Rosidah
0 Response to "PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT SWASTA RINGANKAN BEBAN PEMERINTAH"
Post a Comment